Pemkot Semarang Dorong Padi Biosalin Tingkatkan Kesejahteraan Pesisir

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, nan berkawan disapa Mbak Ita, meninjau perkembangan pilot project penanaman padi varietas Biosalin 1 dan 2 di Sawah Payau, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (3/8) lalu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bekerja-sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penanaman padi varietas Biosalin di lahan seluas 5.000 meter persegi dengan menggandeng Kelompok Tani Sumber Rejeki Kelurahan Mangunharjo. Varietas Biosalin ini merupakan hasil penemuan dari BRIN nan dirancang unik untuk lahan salin.

"Ada dua sawah nan ditanam. nan pertama ini adalah Biosalin 1 padi nan memang unik ditanam di sawah dengan air payau. Kedua adalah Biosalin 2 nan merupakan regenerasi dari Biosalin 1," ujar Mbak Ita, Sabtu (3/8) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, BRIN juga memamerkan hasil panen padi dan beras dari kedua varietas tersebut. Mbak Ita berambisi nantinya varietas padi ini bisa tumbuh subur dan bisa menghasilkan beras berkualitas.

"Tadi temen-temen bisa lihat sudah ada (contoh-Red) corak bulir padi, kemudian berasnya dan nan sudah ditanam," ucapnya.

Mbak Ita menyebut, meski baru dua hari padi Biosalin ditanam, hujan telah mengguyur Kota Semarang nan menyebabkan tanaman alga hijau menyebar di lahan tersebut.

"Malamnya hujan, sehingga keluar alga hijau nan merupakan carbon capture-nya nan bisa menghisap CO2 (Karbon dioksida). Inilah nan membikin suasana di wilayah ini semakin sejuk meski wilayah pesisir," sebut dia.

Karena itu, Mbak Ita berambisi bahwa dengan penanaman padi Biosalin, wilayah pesisir Kecamatan Tugu nan biasanya panas dan susah untuk pertanian dapat dioptimalkan.

"Petani bisa menanam sehingga memberikan hasil dan faedah nan sangat luar biasa bagi masyarakat khususnya Tugu," kata dia.

Lebih jauh dia juga berambisi bahwa pilot project penanaman padi Biosalin untuk menghasilkan bibit ini bisa berhasil. Dengan begitu diharapkan dapat juga diimplementasikan ke kabupaten/kota lainnya.

"Harapannya tidak hanya kota Semarang tapi nantinya penerapan ini bisa dilakukan di kabupaten/kota nan ada pesisirnya," ujar dia.

Selain itu, Mbak Ita pun berambisi proyek ini juga bisa menambah ketahanan pangan nan merupakan salah satu kebijakan Presiden Joko Widodo

"Jadi agar wilayah ini bisa daulat pangan dan tentunya bisa memberikan kesejahteraan di wilayah masing-masing," ujar Mbak Ita.

Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN, Vina Eka Aristya menambahkan bahwa jenis padi nan ditanam merupakan varietas Biosalin 1 dan Biosalin 2 terdaftar sebagai varietas unggul.

"Upaya kolaboratif ini meliputi pemanfaatan pupuk spesifik nan sesuai di wilayah salinitas dan penggunaan varietas padi Biosalin 1 dan 2 nan telah dilepas serta mendapat ijin edar sejak 2020," terang Vina.

Adapun salah seorang petani, Mohammad Tahrun berambisi ke depannya golongan tani bisa ikut berkontribusi dalam pembenihan jenis padi bio salin.

"Mudah-mudahan ke depan kita sebagai golongan tani juga bisa menjadi kontributor untuk pembenihan," ujar Tahrun.

(ory/ory)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional