Pemkot Tangsel Deteksi Penyakit Warga Lewat Program Ngider Sehat

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui program Ngider Sehat semakin memperkuat upayanya dalam mendeteksi dan mengatasi penyakit masyarakat secara dini.

Diluncurkan sejak 2021 oleh Dinas Kesehatan, program ini menekankan pentingnya penemuan awal penyakit dengan melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah warga.

Selain mendeteksi penyakit, mereka juga memberikan edukasi kesehatan serta tindak lanjut penanganan jika diperlukan, memastikan penduduk mendapat jasa kesehatan secara preventif dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin, mengungkapkan bahwa Ngider Sehat menugaskan setiap petugas untuk melayani 20 Kartu Keluarga (KK) per hari di tiap kelurahan.

"Jadi sasaran keseluruhan bisa mencapai 1.080 KK per hari," jelas Allin dalam keterangan resmi dikutip Rabu (23/10).

Menurutnya, Ngider Sehat menjadi salah satu langkah Pemkot Tangsel memberikan jasa kesehatan berupa pendampingan kepada masyarakat untuk mendeteksi penyakit secara optimal serta penanganan lanjutan jika diperlukan.

Dalam kesempatan ini Allin menyampaikan bahwa penyakit nan dikeluhkan oleh masyarakat adalah hipertensi, kolesterol, dan diabetes.

"Penyakit tersebut menjadi tiga kunjungan tertinggi selama program ini berlangsung," katanya.

Meski program ini tak lepas dari beragam tantangan, kata dia, namun berkah kerjasama berbareng dengan kewilayahan menjadikan program ini mendapat respons positif dari masyarakat.

"Tentunya ada hambatan dalam menjalankan program tersebut tetapi hambatan tersebut sudah teratasi dengan menjalin komunikasi berbareng pihak kelurahan, RT alias RW setempat," kata Allin.

Lebih lanjut, dia mengingatkan masyarakat mengenai Program Ngider Sehat. Program ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat wilayah Tangsel dengan menghubungi hotline PKM, alias berkoordinasi dengan kader petugas ngider, bina wilayah, kader, hingga RT/RW setempat.

(inh)