ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 01 Jul 2024 11:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut para pencari suaka nan mendirikan tenda-tenda di depan instansi United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR) mengganggu estetika Kota Jakarta.
"Kemarin saya lihat di berita, saya tidak banyak komentar. Tetapi itu mengganggu estetika kota ya," kata Heru di RPTRA Pulo Bundul, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru mengaku sudah mengecek secara langsung ke letak tersebut. Ia juga bakal membujuk wali kota berbareng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) pada kunjungan selanjutnya.
"Nanti kami bicara. Ini kan masalah kemanusiaan, jadi kita bicara dengan UNHCR gimana caranya agar mereka juga terakomodir dari sisi kemanusiaan dan tidak mengganggu," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Intelijen Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan Bhimsa Sanlito mengatakan pihaknya dengan mudah melakukan deportasi, jika para pencari suaka itu terbukti melanggar patokan Imigrasi.
Namun, lanjut dia, mereka dari awal masuk tidak melalui TPI lantaran sudah terdata oleh pihak UNHCR sebagai penduduk dari negara bentrok nan kebanyakan berasal dari Afghanistan dan Irak.
"Jadi rata-rata mengantongi kartu UNHCR dan mereka sedang menunggu keputusan untuk geser ke negara berikutnya nan bakal menampung mereka," ujarnya mengutip Antara.
Bhimsa mengatakan para pencari suaka memerlukan waktu lama dalam menunggu keputusan tersebut, sehingga mereka memilih untuk tinggal di Indonesia. Salah satunya mendirikan tenda di sekitar area UNHCR.
(lna/pmg)
[Gambas:Video CNN]