Pengakuan Pemilik Daycare Depok Aniaya Balita Sesuai Rekaman CCTV

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilik daycare Wensen School berinisial MI, mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap anak berumur dua tahun di Depok, Jawa Barat. Dia merupakan seorang influencer mengenai parenting.

Kuasa norma family anak nan menjadi korban, Leon Maulana Mirza mengatakan di media sosialnya, MI apalagi sering berkomentar soal kekerasan terhadap anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Instagram, di Tiktok, nan berkepentingan influencer parenting, apalagi di beberapa videonya menjelaskan, berkomentar mengenai kekerasan terhadap anak," kata Leon saat dihubungi, Rabu (31/7).

Peristiwa dugaan penganiayaan itu telah dilaporkan ke Polres Depok. Leon mengatakan pihaknya menyerahkan rekaman CCTV nan memperlihatkan tindakan penganiayaan.

"Tanggal 29 kita sudah buat laporan, pemilik daycare kita laporkan langsung," katanya.

Pada Rabu malam Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan MI telah ditangkap oleh aparat. "Iya betul (ditangkap)," kata Arya.

MI juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 80 Ayat 1 Jo Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman balasan lima tahun enam bulan.

"Yang terpenting adalah bahwa nan berkepentingan mengakui bahwa dalam CCTV itu adalah dirinya, jadi tidak menyangkal melakukan kekerasan terhadap balita ini, itu merupakan terduga pelaku nan sudah kita amankan di Mako Polres," kata Arya.

Sebelumnya, balita berumur dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di sebuah daycare di Depok Jawa Barat. Apa nan dialami balita tersebut berasas penuturan sang ibu, RD.

RD baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan pada Rabu (24/7) lampau setelah mendapat laporan dari pembimbing di sekolah.

Mendapat laporan itu, RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lampau ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lampau juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

"Bukti itu cocok dengan bukti nan saya punya, ialah foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare," imbuhnya.

Selanjutnya, RD berupaya meminta konfirmasi dari pihak daycare atas kejadian nan menimpa anaknya. Namun, pihak daycare membantah.

(yoa/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional