TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memanggil developer permainan digital Koin Jagat pada Rabu, 15 Januari 2025. Pemanggilan dilakukan melalui daring lantaran para developer berada di luar negeri.
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria mengatakan developer bakal meninjau pola permainan mereka usai mendapat kejuaraan para pengguna aplikasinya merusak akomodasi publik.
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pengembangnya itu me-review kemudian mungkin bakal mengubah pola permainannya untuk tidak sampai merusak,” ujar Nezar saat ditemui usai aktivitas Semangat Awal Tahun 2025 di Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Januari 2025.
Nezar menuturkan, sejak awal Koin Jagat punya niat nan bagus lewat penemuan dan produktivitas dalam aplikasinya. Hanya saja, kata dia, banyak para pengguna nan belum teredukasi sehingga tidak memahami apa nan dilakukannya dapat merusak akomodasi publik. Para developer juga bermufakat bakal membikin program nan lebih baru, dan lebih edukatif. "Juga lebih konstruktif gitu. Jadi enggak lagi merusak dan lain sebagainya," ujar Nezar.
Dalam prosesnya, Komdigi tetap belum berencana mencabut izin aplikasi ini. “Belum, kami lihat dulu perkembangannya, jangan menghalang penemuan dan produktivitas anak bangsa,” kata Nezar.
Permainan perburuan kekayaan karun digital Koin Jagat tengah viral di platform media sosial TikTok, khususnya di kalangan anak muda. Koin Jagat adalah bagian dari permainan "Treasure Hunt" nan tersedia dalam aplikasi Jagat, sebuah platform sosial berbasis peta digital. Permainan ini membujuk pengguna untuk mencari dan mengumpulkan koin virtual nan tersebar di beragam letak di bumi nyata
Permainan berburu koin ini dilakukan di letak terbuka alias area publik seperti taman kota, alun-alun, dan tempat umum lainnya. Koin nan terkumpul kemudian dapat ditukarkan dengan bingkisan duit tunai, dengan nilai nan bervariasi tergantung jenis koin nan ditemukan. Adapun jenis koin diantaranya koin perunggu berbobot antara Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000, sementara koin perak diperkirakan mempunyai nilai lebih tinggi meskipun detailnya belum dirilis. Koin emas menjadi nan paling berbobot dengan nilai bingkisan tertinggi.
Di kembali meriahnya keriuhan itu muncul sejumlah masalah. Dalam beberapa video nan viral di media sosial, tampak sejumlah akomodasi rusak diduga disebabkan oleh para pengguna permainan digital Jagat Koin.
Ni Kadek Trisna Cintya Dewi berkontribusi dalam penulisan tulisan ini