Penghulu Diminta Beri Edukasi Bahaya Judi Online ke Calon Pengantin

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 23 Jun 2024 03:15 WIB

Calon pengantin dirasa krusial diedukasi soal gambling online lantaran bisa menjadi penyebab perihal negatif seperti perceraian dan kekerasan rumah tangga. Calon pengantin dirasa krusial diedukasi soal gambling online lantaran bisa menjadi penyebab perihal negatif seperti perceraian dan kekerasan rumah tangga. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Penghulu dan penyuluh kepercayaan diminta mengedukasi para calon pengantin atas bahaya judi online oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Kemenag menilai materi akibat gambling online nan sekarang lagi jadi sorotan di dalam negeri krusial dibagikan sebagai materi pengarahan ke calon pengantin selain peran dan tanggung jawab suami-istri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, lantaran kasus gambling online ini materi spesifik, ke depan, materi ini juga bakal menjadi materi krusial dalam pengarahan perkawinan," kata Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kemenag RI Anwar Saadi di keterangan resminya, Sabtu (22/6).

Menurut Anwar edukasi soal perihal ini menjadi support bagi Satgas Judi Online.

"Upaya ini merupakan corak support kepada Satgas Judi Online nan dibentuk pemerintah untuk menangani masalah darurat gambling online," ucap dia.

Anwar menilai gambling online merusak beragam lini kehidupan, bukan hanya melanggar pidana tetapi dapat menyebabkan pelaku depresi, bunuh diri, kekerasan rumah tanggap sampai perceraian.

"Banyak kasus perceraian lantaran dilatarbelakangi akibat perjudian. Keutuhan sebuah family sangat diuji andaikan ada personil keluarga, terutama kepala family melakukan aktivitas perjudian," katanya.

Dia mengatakan gambling online membuang waktu, merusak ekonomi family dan bisa berakibat pengabaian dan tindakan semena-mena terhadap keluarga.

Kemenangan di gambling online dikatakan hanya janji kosong lantaran nan bakal didapat justru kekalahan, kemiskinan, perilaku konsumtif dan mendorong seseorang mengadu nasib dengan berjudi.

"Bukan tanpa dasar, dari info konsultasi Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) serta KUA, banyak istri nan mengadukan suaminya terlibat gambling online," ujar Anwar.

"Akibatnya, tidak sedikit istri kudu menanggung akibat perbuatan suaminya tersebut, hingga berutang apalagi menggunakan jasa pinjaman online untuk menutupi kekurangan biaya sehari-hari," ujar dia lagi.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional