Pentolan Otorita IKN Mundur, Budi Karya Pastikan Tiga Proyek Kemenhub Tetap Jalan

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi nasib kelanjutan pembangunan sejumlah proyek setelah Ketua Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mundur.

Budi mengatakan ada tiga proyek Kementerian Perhubungan di IKN. Proyek tersebut adalah bandar udara internasional. Panjang lintasannya 3.000 meter. (Pembangunan) itu kira-kira sudah 50 persen," kata dia seusai mengikuti rapat pertimbangan dan dengar pendapat di Gedung Senayan, Rabu, 5 Juni 2024.

Ia mengatakan airport tersebut bakal diberi nama Nusantara. Selain itu, proyek pembangunan kereta otonom alias autonomous rail transit (ART) di IKN. "Prinsipnya Presiden sudah setuju. Presiden (Jokowi) menganjurkan agar kota lain menggunakan itu," tutur dia.

Menurut dia, pada 17 Agustus 2024 rencananya sudah ada operasi ART di IKN. Namun jumlah kereta nan beraksi baru ditetapkan satu buah kereta. "Nanti ada tender, mungkin pemerintahan selanjutnya bakal melakukan tender (kereta lainnya)," ucap dia.

Selanjutnya, dalam program berikutnya, bakal ada pembangunan kendaraan electric vehicle (EV). Namun kendaraan tersebut direncanakan sebagai kendaraan komersial. "EV nan disediakan oleh pemerintah dan EV nan kudu dimiliki oleh pejabat nan berkantor di sana," tutur dia.

Dengan mundurnya Kepala Otorita IKN berbareng Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, Budi mengatakan tentu pembangunan prasarana di IKN bakal tetap berjalan. Dia tak menanggapi apakah mundur dua pentolan Otorita IKN bakal menghalang percepatan pembangunan di IKN.

Iklan

Namun dia menyebut sejumlah proyek di IKN tersebut bakal tetap dilanjutkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat alias PUPR Basuki Hadimuljono. "Saya pikir Pak Basuki punya kapabilitas untuk menyelesaikan itu semua," ucap dia.

Bambang dan Dhony mundur dari kedudukan kepala dan wakil kepala Otorita IKN pada 3 Juni 2024. Sebelumnya Ketua DPR Puan Maharani menyarankan pemerintahan Jokowi berbincang dengan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menentukan pengganti Bambang dan Dhony. Puan berambisi agar mundurnya Bambang dan Dhony tidak menjadi halangan penyelenggaraan tugas OIKN.

Puan menegaskan pemerintah kudu transparan mengenai argumen pengunduran diri Bambang dan Dhony. Pasalnya, transparansi dibutuhkan agar tidak membikin penanammodal ragu masuk ke IKN nan bertempat di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pilihan Editor: Apindo Minta Pimpinan Baru Otorita IKN Beri Kepastian Tanah dan Kelangsungan Proyek

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis