ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2024 05:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan penerimaan bayaran pungut oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu namalain Ita. Kali ini, materi itu didalami dengan memeriksa 12 orang saksi pada Selasa (20/8).
"Saksi datang semua. Didalami oleh interogator mengenai penerimaan bayaran pungut dan potongan iuran kebersamaan," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Rabu (21/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para saksi nan diperiksa ialah AK selaku PNS; DI (PNS); IS IS (PNS/Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan Pajak Daerah); IS (PNS); LM (PNS); dan RR DS (Sekretaris Bapenda).
Kemudian KYS (PNS/Kepala Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah II); MC (PNS/Kepala Sub Bidang Penagihan Pajak Daerah II); NK (PNS/Sub Koordinator Sistem Informasi Pendapatan Daerah); SDIS (PNS/Kepala Sub Bidang Penagihan Pajak Daerah I); WP (PNS /Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah); dan DA (PNS).
Sebelumnya, tim interogator KPK juga telah memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya Ita, Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah sekaligus suami Ita, Alwin Basri; hingga Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa P. Rachmat Utama Djangkar.
Saat itu, tim interogator mendalami mengenai pengadaan di Pemkot Semarang.
Selain itu, setidaknya sudah 10 rumah serta 46 instansi dinas dan organisasi perangkat wilayah digeledah KPK sejak 17-25 Juli 2024 untuk mencari peralatan bukti.
KPK mengamankan sejumlah peralatan bukti diduga mengenai dengan perkara nan sedang diusut. Mulai dari arsip APBD 2023-2024, arsip pengadaan masing-masing dinas, hingga duit pecahan rupiah dan euro.
Sejauh ini terdapat empat orang nan sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com nan mengetahui penanganan kasus ini, mereka adalah Ita, Alwin Basri, serta dua orang pihak swasta berjulukan Martono dan Rachmat. Mereka pun telah dicegah berjalan ke luar negeri selama enam bulan ke depan.
(ryn/pmg)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.