Pernah Dikritik soal Izin Tambang, Menteri Bahlil Kenang Faisal Basri: Tokoh yang Mampu Ngerem Pejabat

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melayat ke kediaman ahli ekonomi Faisal Basri di area Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024. Faisal Basri meninggal di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, diduga lantaran serangan jantung. 

Bahlil menyebut kritik dari Faisal Basri selama ini bisa membikin para pejabat sadar. “Bang Faisal Basri ini menurut saya satu tokoh nan bisa mengerem para pejabat seperti saya,” kata Bahlil. 

Selain itu, Bahlil menyebut kontrol sosial seperti nan dilakukan Faisal Basri krusial untuk pemerintah. Dia menyebut kebenaran memang kudu disampaikan. 

“Kontrol sosialnya itu bagus, saya gak tahu siapa lagi setelah Bang Faisal Basri nan berani lantang untuk ngomong, tapi itu sebuah kebenaran,” kata Bahlil. 

Faisal Basri pernah memberikan pendapatnya ketika Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pindah pos menjadi Menteri ESDM. Bahlil resmi menerima kedudukan sebagai Menteri ESDM dari Arifin Tasrif. Presiden Jokowi mengganti posisi Bahlil dari Menteri Investasi/BKPM ke ESDM menggantikan Arifin Tasrif pada Senin, 19 Agustus 2024.

Faisal Basri menyebut penunjukan ulang itu demi kepentingan pemerintah membagikan konsesi tambang. "Saya tidak tahu apa nan terjadi Pak Tasrif, tapi ini (penunjukan Bahlil) kan memperlancar proses penguasaan tambang, termasuk bagi-baginya kelak ke siapa aja,” kata Faisal Basri dalam obrolan Indef berjudul Kemerdekaan dan Moral Politik Pemimpin Bangsa nan dipantau Tempo secara daring pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Adik Faisal, Ramdan Malik, mengatakan Faisal Basri bakal dimakamkan pada Kamis sore di pemakaman area Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan. Saat ini, kata dia, family tetap menunggu kehadiran kakak sulung Faisal Basri dari Bangkok. 

Iklan

Rumah Faisal Basri di area Gudang Peluru, Jakarta Selatan itu tampak sibuk pada Kamis pagi. Tenda-tenda dan bangku disusun berbanjar di pelataran dan sepanjang jalan rumah Faisal. Beberapa tokoh, politikus, dan aktivis juga tampak mendatangi kediaman Faisal Basri untuk berbelasungkawa. 

Ramdan mengatakan saudaranya meninggal diduga lantaran serangan jantung. “Ada kemungkinan jantung,” kata dia.

Menurut Ramdan, Faisal Basri sempat masuk ICU untuk menstabilkan kondisi jantung pada Rabu, 4 September kemarin. Keluarga mengambil langkah itu lantaran Faisal dijadwlakan bakal diperiksa penyumbatan pembuluh darah alias katerisasi jantung pada Kamis hari ini pukul 08.00 WIB. 

“Hari ini rencananya kateter, tapi rupanya subuh tadi sudah tidak ada,” kata dia. 

Pilihan Editor: Kenang Faisal Basri nan Wafat di Usia 65 Tahun, Sri Mulyani: Beliau Ingin Indonesia Dikelola dengan Baik

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis