Perseteruan Kadin Berlanjut, Kubu Anindya Bakrie Bantah Arsjad Rasjid: Tidak Ada Munas setelah Pelantikan Prabowo

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Anindya Bakrie membantah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) setelah pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden. Kabar mengenai adanya penyelenggaraan Munas disebut Arsjad Rasjid itu muncul setelah pertemuan antara Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid nan difasilitasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Desember 2024.

“Tidak ada (keputusan menggelar Munas). Munas kan sudah terlaksana,” ucap Wakil Ketua Organizing Committee Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin, Nofel Saleh Hilabi, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Alih-alih menggelar Munas, Nofel justru mengatakan pertemuan itu menghasilkan kesepakatan Arsjad Rasjid berasosiasi ke Kadin ketua Anindya Bakrie. Direktur Utama PT Indika Energy itu bakal menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Jabatan itu sebelumnya dipegang oleh Anindya Bakrie berasas hasil Munas Kadin di Kendari pada Juni 2021.

Ihwal sistem penunjukan Arsjad sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, Nofel menyebut bakal diserahkan kepada formatur nan terbentuk pada Munaslub tempo hari. Dewan nan antara lain terdiri dari perwakilan Kadin Daerah dan asosiasi ini bekerja untuk menyusun kepengurusan baru di bawah Anindya Bakrie. “Saat penyusunan kepengurusan itu tinggal dimasukkan Ketua Dewan Pertimbangan-nya,” katanya.

Pernyataan Nofel Saleh itu berbeda dengan pernyataan Arsjad Rasjid sebelumnya. Arsjad Rasjid sempat mengatakan bahwa pada pertemuan nan berjalan di kediaman Bahlil, Jumat, 27 September 2024, dia dan Anindya Novyan Bakrie bermufakat mengadakan Munas Kadin setelah pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.

“Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan presiden terpilih. Adapun waktu dan tempat, menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” ujar Arsjad dalam video nan dia unggah di IG pribadinya, Senin, 30 September 2024.

Arsjad menambahkan mereka juga telah bermufakat bahwa kepanitiaan Munas kelak bakal dibentuk sesuai ketentuan AD/ART Kadin Indonesia. Agenda bakal dipersiapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak.

Sedangman Anindya Bakrie menyatakan pertemuannya dengan Arsjad Rajid di rumah dinas Bahlil merupakan kebetulan. Anindya menyebut kunjungan ke tempat menteri merupakan aktivitas nan biasa dia lakukan usai ditunjuk sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024–2029 dalam Munaslub.

Iklan

Tak hanya itu, Anindya Bakrie menyatakan penunjukan dirinya memimpin asosiasi pengusaha itu sudah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Dia menyebut bakal membujuk Arsjad sebagai Ketua Dewan Pertimbangan di kepengurusannya.

“Sekarang lantaran sudah diberikan amanah jadi ketua umum, saya sangat terbuka andaikan Pak Arsjad mendampingi saya di Dewan Pertimbangan,” kata Anindya kepada awak media di Kantor PLN Pusat pada Sabtu, 28 September 2024 seperti disiarkan dalam akun IG pribadinya.

Arsjad dengan Anindya bentrok lantaran Munaslub nan digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam acara ini, Anindya ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 menggantikan Arsjad. Adapun, Arsjad terpilih sebagai Ketua Umum pada Munas VIII di Kendari pada 2021 silam. 

Kubu Arsjad menuding Munaslub nan melengserkan Direktur Utama Indika Energy itu terlarangan lantaran menyalahi AD/ART. Sedangkan, kubu Anindya menyatakan Munaslub itu legal lantaran permintaan para ketua umum Kadin Daerah.

Arsjad dan Anindya juga telah berjumpa dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Bahlil menyebut seteru di internal Kadin semestinya tak terjadi. Dia menyebut Arsjad dan Anindya merupakan sahabat dan masing-masing sudah dewasa. “Mereka berdua sahabat, tapi ada tukang goreng,” kata Bahlil. Namun tampaknya upaya Bahlil untuk menyelesaikan bentrok di tubuh Kadin tersebut belum berhasil.

Pilihan Editor: Perusahaan Adik Prabowo Subianto Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis