Pertagas Gelar Pelatihan Pertanian Kawasan Penyangga IKN

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Afiliasi PT PGN Tbk Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Gas (Pertagas) mendukung peningkatan ekonomi masyarakat penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menggelar training produksi produk pertanian ramah lingkungan di Desa Karya Jaya, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Head of External Relation East Region Pertagas Yedo Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan aktivitas training peningkatan kapabilitas pelaku pertanian sekaligus penyerahan support sarana dan prasarana pengembangan pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC) dari limbah organik tersebut berjalan selama tiga hari pada 15-17 Mei 2024.

Pelatihan di wilayah penyangga IKN itu diikuti 23 peserta terdiri atas pengurus BUMDes Mitra Karya dan Kelompok Tani Pemuda dengan materi pembuatan pupuk organik cair, padat organik, fungisida, dan insektisida nabati dengan melibatkan seorang penyedia dan pembimbing pelatihan.

"Kegiatan ini merupakan corporate social responsibility (CSR) dari unit upaya Pertagas ialah Operation Kalimantan Area (Pertagas OKA) melalui peningkatan kapabilitas masyarakat mendukung peningkatan ekonomi melalui BUMDes dengan memanfaatkan limbah di sekitar sebagai bahan dasar dalam pembuatan produk pertanian berdikari guna mendukung pertanian berkelanjutan," ujar Yedo.

Salah satu peserta pelatihan, Khory mengucapkan terima kasih kepada Pertagas nan telah membantu menyediakan akomodasi peralatan dan memberikan training pembuatan produk pertanian berdikari nan ramah lingkungan.

"Permasalahan petani saat ini adalah degradasi lahan dan serangan hama, sehingga memerlukan komposisi unsur hara tanah nan kaya bakal nutrisi dan mikroba baik untuk tanaman," ujarnya.

Turut datang Kepala Desa Karya Jaya, Pembina Desa Inklusif dari Kagama, serta tokoh masyarakat.

Iklan

Dalam sambutannya Parijo, selaku Kepala Desa Karya Jaya, menyampaikan BUMDes Mitra Karya baru berumur dua tahun dan dalam perjalanannya banyak hambatan nan dihadapi terutama rendahnya pengetahuan mengenai pertanian serta modal upaya dalam pengembangan BUMDes.

"Hadirnya pendampingan dari Pertagas ini menumbuhkan semangat baru bagi golongan masyarakat dan memotivasi untuk menghadirkan produk turunan baru nan nantinya bisa berbobot jual," ucapnya.

Di tempat terpisah, Manager Communication Relations and CSR Pertagas Imam Rismanto menambahkan training produk olahan pertanian merupakan salah satu program TJSL, nan dijalankan dalam aspek pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan nilai ekonomis dari hasil pertanian di Samboja, nan merupakan salah satu wilayah penyangga IKN.

Ia pun mengharapkan aktivitas training tersebut dapat menjadi penggerak perekonomian berbasis masyarakat desa nan memberikan akibat positif dengan mengedepankan keberlangsungan ekosistem lingkungan nan ada di masyarakat.

"Pelatihan peningkatan kapabilitas masyarakat dan support pengembangan kompos ini sejalan dengan prinsip environmental, social, dan governance (ESG) serta menopang pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) alias Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia pada 2030," sebut Imam.

 Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah nan Disorot Masyarakat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis