Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Kabinet Perdana di IKN

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia memanggil seluruh menteri untuk membahas sejumlah rumor krusial.

Saat membuka rapat, Jokowi membahas progres pembangunan IKN. Dia menyanjung kualitas udara di ibu kota baru. Menurutnya, tak semua negara punya kualitas sebaik ini.

Lalu dia pun mengumumkan investasi dengan total Rp56,2 triliun nan sudah masuk IKN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Jokowi juga membahas sejumlah rumor nasional. Salah satunya penurunan purchasing manager index (PMI).

Berikut pidato komplit Jokowi dalam sidang kabinet perdana di IKN:

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT pada pagi hari ini kita bisa melakukan sidang paripurna nan spesial lantaran dilaksanakan pertama kali di Ibu Kota Negara Nusantara.

IKN adalah sebuah kanvas nan mengukir masa depan dan tak semua orang, tak semua negara dan tak semua negara mempunyai kesempatan mempunyai keahlian untuk membangun ibu kotanya nan dimulai betul-betul dari nol.

Nusantara dibangun dengan konsep forest City, kota rimba kota nan penuh dengan hijauan, bukan kota beton alias bukan kota kaca. Juga smart city, kota nan ditopang dengan teknologi dalam setiap aktivitas kotanya dan juga livable city, kota nan nyaman ditinggalinya.

Kita merasakan pagi tadi sungguh sangat sejuk dingin dan segar pada pagi hari ini lantaran air quality index-nya memang sangat rendah sekali, ialah di nomor 6. Padahal, maksimalnya di nomor 50. Dan nyaris banyak kota sekarang ini sudah di atas 50.

Kepindahan ke Ibu Kota Nusantara ini juga sudah sering saya sampaikan bukan pindah fisiknya nan penting, tetapi pindah pola pikir kita, pindah mindset kita, pindah pola kerja. Kita bisa bekerja dari mana saja.

Juga pindah mobilitasnya, mobilitas di Ibu Kota Nusantara semuanya memakai kendaraan nan kendaraan listrik dan juga energinya memakai daya hijau. Bangunannya pun juga gedung di sini semuanya diarahkan ke green building dan aksesibilitasnya juga diprioritaskan untuk pejalan kaki dan nan naik sepeda.

Ekonomi nan bakal dikembangkan di Ibu Kota Nusantara juga ekonomi hijau, ekonomi digital nan bakal mengiringi pemerintahan di Ibu Kota Nusantara. Sekali lagi, ekonomi hijau, ekonomi digital, info center, financial center dan nan lain-lainnya.

Kalau ditanyakan keuntungannya apa nan didapatkan oleh masyarakat di Kalimantan khususnya di Kalimantan Timur, saya kira ini bakal mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan dan lebih unik lagi Kabupaten Paser Penajam Utara.

Dan jika kita tahu salah satu argumen kenapa ibu kota pindah lantaran kita mau pemerataan, lantaran kita tahu 58 persen GDP (gross domestic product) ekonomi itu ada di Jawa sehingga kita mau memeratakan untuk juga keluar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya.

Kemudian populasi, populasi di Jawa juga bebannya sudah sangat besar sekali, 56 persen populasi itu ada di pulau Jawa. Ini nan juga menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memindahkan ibu kota, dan utamanya memang beban di ibu kota Jakarta memang sudah sangat padat sekali.

Dan per hari ini perlu juga saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari APBN investasi nan masuk sudah Rp56,2 triliun dari 55 nan sudah ground breaking. Pendidikan ada 6, kesehatan ada 2, ritel dan logistik ada 10, hotel ada 8, daya dan transport ada 2, instansi dan perbankan ada 14, kediaman dan area hijau ada 9, media dan teknologi ada 3.

Yang kedua nan mau saya sampaikan pada sidang paripurna pada pagi hari ini nan berangkaian dengan PMI, purchasing manager index nan kita tahu setelah ekspansif selama 34 bulan berturut-turut, pada bulan Juli kita masuk ke level kontraksi.

Ini agar dilihat betul diwaspadai betul secara hati-hati lantaran beberapa negara di Asia PMI-nya juga berada di nomor di bawah 50, ialah Jepang 49,2, Indonesia 49,3, RRT 49,8, Malaysia 49,7. Dan komponen nan mengalami penurunan paling banyak itu di sektor produksi, ialah minus 2,6.

Kemudian pesanan baru alias order baru minus 1,7 dan employment minus 1,4. Saya mau dicari betul penyebab utamanya dan segera diantisipasi lantaran penurunan PMI ini saya lihat sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir. Betul-betul dilihat kenapa permintaan domestik melemah, bisa lantaran beban impor bahan baku nan tinggi lantaran perubahan rupiah alias adanya juga serangan produk-produk impor nan masuk ke dalam negara kita.

Sehingga krusial shopping produk lokal. Sekali lagi saya tekankan kemudian penggunaan bahan baku lokal dan juga perlindungan terhadap industri dalam negeri kita, dan mungkin juga lantaran permintaan dari ekspor alias dari luar negeri melemah ini lantaran terjadi gangguan rantai pasok alias perlambatan ekonomi terhadap mitra-mitra jual beli utama kita. Sehingga kita kudu bisa mencari pasar nontradisional dan mencari potensi pasar baru ekspor kita. Saya rasa itu nan mau saya sampaikan dalam kesempatan nan berbahagia ini silakan jika ada nan mau disampaikan. Terima kasih.

(dhf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional