Pilgub Jatim 2024, Pertarungan Khofifah dan Marzuki Mustamar?

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Dukungan terhadap Khofifah Indar Parawansa untuk kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur semakin menguat jelang Pilkada 2024

Diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan NasDem, Khofifah punya kans besar untuk kembali maju di Jawa Timur. 

Pada Pilkada Jatim 2019, Khofifah dan pasangannya, Emil Dardak, menang dengan perolehan 10.465.218 bunyi alias 53,55 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah sejauh ini telah mengantongi surat rekomendasi dari Golkar dan Demokrat. Kedua partai itu sepakat kembali memasangkan Khofifah dan Emil di Pilgub Jatim.

Usai memberikan dukungan, Ketua Umum Partai Golkar Arilangga Hartarto mengungkapkan partai-partai nan tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lampau seperti PAN dan Gerindra akan segera memberi support terhadap Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.

Dukungan dari partai-partai KIM terbilang lumrah mengingat Khofifah, saat Pilpres 2024, aktif berasosiasi dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Selain itu Khofifah juga sosok nan punya pedoman massa kuat di Jawa Timur. Dia adalah salah satu tokoh paling lama menjabat Ketua Muslimat NU.

Muslimat NU merupakan salah satu Badan Otonom dari Nahdlatul Ulama. Didirikan di Purwokerto pada 26 Rabiul Akhir 1365 Hijriah bertepatan dengan 29 Maret 1946.

Menurut catatan, Khofifah telah menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU selama sejak 2000 hingga saat ini. Hal ini menjadikan dirinya sebagai Ketua Umum terlama kedua setelah Mahmudah Mawardi nan memimpin Muslimat NU selama 29 tahun.

Khofifah juga punya kedekatan dengan banyak tokoh santri dan ustad di pesantren Jawa Timur. Jadi, tak heran jika partai-partai beramai-ramai mendukung Khofifah. 

PDIP bahkan ikut memberi sinyal untuk mendukung mantan Menteri Sosial era Joko Widodo itu di Pilgub Jatim. Namun, partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut belum menyatakan dukungannya secara resmi.

Di tengah dominannya sosok Khofifah, ada nan memprediksi Pilgub Jawa Timur bakal menghadirkan kejadian kotak kosong. Ini merujuk pada pertarungan satu paslon dengan kotak kosong lantaran tidak kandidat lain nan bertarung.

Namun, belakangan ini, nama mantan Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar namalain Kiai Marzuki menguat untuk melawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan banyak aspirasi masuk dan mendorong KH Marzuki Mustamar untuk maju dalam Pilgub Jatim.

Nama Marzuki muncul setelah survei ARCI nan menunjukkan elektabilitasnya di nomor 23,7 persen. Sementara dalam survei tersebut nama Khofifah tetap unggul di nomor 39,2 persen.

Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda kemudian kembali memastikan partainya bakal mengusung Marzuki dan bakal menjalin koalisi dengan PKS. Ia mengungkapkan sudah ada komunikasi dengan PKS mengenai Pilgub Jatim.

Huda juga menjelaskan menyiapkan tokoh wanita untuk maju berbareng Marzuki.

"Untuk calon kita ada Kyai Marzuki Mustamar, termasuk jika wanita kita juga sedang siapkan," kata Huda di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5).

"Teman-teman PKS bermufakat untuk bangun koalisi, bangun komunikasi dengan PKB, kita lihat mungkin seminggu dua minggu ini," tambahnya.

Kendati demikian, Marzuki sendiri belum memberikan kejelasan apakah bakal maju alias tidak di Pilgub Jawa Timur.

Ia mengaku belum beriktikad maju di kontestasi Pilgub Jatim 2024 dengan alasannya tetap konsentrasi mengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad dan mengajar di kampus.

"Kalau kami ya enggak ada (niat maju di Pilgub Jatim). Tapi sekali lagi kami enggak memaksa orang (memilihnya dalam survei), kami juga enggak mau melarang orang, kami hidup meninggal di Jatim," kata Marzuki.

Sementara itu, Khofifah telah merespons kemungkinan berhadapan dengan Marzuki Mustamar di Pilkada Jatim 2024. Ia mengatakan bahwa dirinya berkawan baik dengan Marzuki dan bakal senantiasa bersinergi membangun Jatim ke depan.

"Pada dasarnya kami berkawan dan bersinergi dalam proses membangun Jawa Timur dan kita lihat saja kelak perjalanan berikutnya," kata Khofifah di Jakarta, Jumat (17/5).

(rts/DAL/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional