PKB Buka Suara soal KPK Geledah-Sita Uang dari Rumah Kakak Cak Imin

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PKB Syaiful Huda menghormati upaya norma nan dilakukan KPK dengan menggeledah rumah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Namun, Huda berambisi penggeledahan nan dilakukan lembaga antirasuah itu dilakukan tanpa ada kepentingan tertentu di luar upaya penegakan hukum. Dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita duit tunai dari rumah Abdul Halim.

Abdul Halim adalah kakak dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya KPK sedang menjalankan tugas dan fungsinya, mengenai dengan penegakan hukum, ya kita hormati," kata Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/9).

"Tapi tentu semangatnya kita berambisi ini murni penegakan hukum, tidak ada tendensi apapun di luar penegakan hukum," sambungnya.

Di sisi lain, Huda berambisi KPK menjelaskan lebih lanjut kenapa penggeledahan tersebut dilakukan kepada kakak dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu.

Terlebih, kata dia, dugaan tempus delicti atau waktu investigasi kasus biaya hibah APBD Jatim itu dilakukan saat Halim sudah dilantik sebagai Menteri PPDT pada 23 Oktober 2019 silam.

"Ya itu saya kira perlu ditanya lebih lanjut ke KPK, misalnya mengenai adanya penyelewengan biaya hibah ini, di situ periodisasi 2019-2022," tutur dia.

"Sementara 2019-2022 Pak Halim sudah menjadi menteri, Kemendes, dan sudah bekerja di Jakarta, saya kira itu perlu ditanya lagi," imbuhnya.

Sebelumnya, penggeledahan itu dilakukan KPK pada Jumat (6/9) lampau berangkaian dengan investigasi kasus dugaan korupsi pengurusan biaya hibah golongan masyarakat (pokmas) dari APBD Jawa Timur Tahun Anggaran 2019-2022.

"Bahwa pada Jumat tanggal 6 September 2024, interogator KPK melakukan aktivitas penggeledahan terhadap salah satu rumah dinas penyelenggara negara berinisial AHI di wilayah Jakarta Selatan," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa (10/9).

Juru bicara berlatar belakang pensiunan Polri ini mengatakan tim interogator menyita peralatan bukti berupa duit tunai dan Barang Bukti Elektronik (BBE). Tessa enggan menginformasikan jumlah nominal duit nan disita tersebut.

Sebelumnya, pada Kamis (22/8), KPK telah memeriksa Abdul Halim sekitar 5,5 jam.

Abdul Halim sempat menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Timur (2014-2019). Ia merupakan kakak kandung dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin.

Adapun tim interogator KPK sudah lebih dulu menyita sejumlah arsip dan BBE usai melakukan penggeledahan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Jalan Pahlawan Kota Surabaya, Jumat (16/8).

(mab/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional