PKB Jadwalkan Tes Cagub DKI Anies Bareng Ida Fauziyah

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 26 Jun 2024 18:48 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bakal menjalani uji kepatutan dan kepantasan di DPP PKB berbareng Anies Baswedan sebagai kandidat gubernur Jakarta. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bakal menjalani uji kepatutan dan kepantasan di DPP PKB berbareng Anies Baswedan sebagai kandidat gubernur Jakarta (Dok. Kemnaker)

Jakarta, CNN Indonesia --

DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadwalkan Anies Baswedan dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjalani fit and proper test sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta di waktu bersamaan.

Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda mengatakan uji kepantasan dan kepatutan (UKK) dilakukan sebelum tiket calon gubernur DKI Jakarta diberikan.

"Tahapannya kan setelah kami dapat arsip dari DPW PKB DKI, sedang kami jadwalkan untuk melakukan UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) termasuk dua-duanya Ida Fauziah juga belum kita UKK, kelak bakal kita barengkan dengan Anies Baswedan," kata Huda di DPR, Jakarta, Rabu (26/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huda tak menjawab dengan tegas apakah keputusan PKS mengusung Anies berbareng Sohibul Iman memperkecil kans PKB mengusung Anies di Pilgub Jakarta alias tidak.

Ia mengatakan PKB kini fokus mengkaji nama-nama berkesempatan untuk diusung oleh PKB dalam memperebutkan bangku Jakarta 1.

"Kebetulan di desk pilkada DPP sendiri itu tetap ada 2 nama nan terus kami simulasikan, ada Mas Anies, ada Mba Ida Fauziah Menaker sekarang nan kebetulan lolos juga dari dapil DKI Jakarta," jelas dia.

DPP PKB mengkaji Anies Baswedan sebagai calon gubernur berasas rekomendasi pengurus PKB DKI Jakarta.

Terbaru, PKS mengumumkan bakal menduetkan Anies dengan Sohibul Iman nan merupakan kadernya. Huda menilai langkah PKS itu blunder lantaran langsung berambisi memasangkan Anies dengan kadernya.

Padahal, PKS harus membikin koalisi dengan partai lain agar bisa mendaftarkan cagub-cawagub ke KPU. PKS harus memenuhi syarat kepemilikan 20 persen bangku DPRD terlebih dahulu.

"Di mata saya sih blunder menurut saya. Itu nan saya sebut komunikasi politik nan semacam ini bakal menutup pintu partai-partai lain untuk bisa berkolaborasi dan membangun poros koalisi ini," kata Huda.

(mab/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional