PKB Sentil Gus Yahya: Kepala Pabrik Sandal Ngurusi Mobil, Ya Amburadul

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyentil balik Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atas pernyataan hubungan PBNU-PKB bak pabrik mobil dengan produk nan mengalami kesalahan sistem.

Ia menyebut nan bermasalah adalah kepala pabriknya. Jazilul menyatakan Gus Yahya merupakan kepala pabrik sandal nan mengurusi pabrik mobil.

"Itu kepala pabriknya nan bermasalah, bukan ahlinya dan perlu dibenahi. Kepala pabrik sandal kok ngurusi pabrik mobil, ya amburadul," kata Jazilul kepada CNNIndonesia.com, Minggu (4/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jazilul kembali bertanya apa prestasi Gus Yahya selama menahkodai PBNU. Menurutnya, tak ada nan bisa dibanggakan dari PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya.

Ia menyatakan Yahya justru membawa PBNU melenceng jauh dari khittah dan etika keulamaan. Jazilul pun lantas membandingkan prestasi PKB nan menurutnya cukup membanggakan belakangan ini. Salah satunya, pencapaian PKB di Pemilu 2024 lalu.

"PKB sukses meningkatkan 10 bangku di DPR RI dan 500 bangku ditingkat kab/kota dan provinsi. Bahkan sekarang PKB menjelma menjadi partai nasional berpatokan Ahlussunah wal jamaah terbesar di parlemen, apalagi di parlemen dunia," ucap dia.

Cak Imin sebelumnya juga telah merespons pernyataan Gus Yahya. Ia menyebut justru Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf namalain Gus Ipul lah nan rusak.

Menurutnya, pernyataan Gus Yahya itu justru menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap PBNU.

"Omongan Yahya dan Saipul enggak laku. nan rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa enggak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU?" cuit Cak Imin via X, Sabtu (3/8).

Gus Yahya sebelumnya menganalogikan PBNU sebagai pabrik mobil, sedangkan PKB adalah produk keluaran pabrik tersebut.

Ia mengatakan PBNU selaku 'pabrik' bisa menarik kembali namalain recall produknya, PKB jika ada masalah hingga kesalahan sistem.

"Ternyata ada kesalahan sistem di mobilnya. [Maka] ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," ungkap Gus Yahya, dikutip dari keterangan resmi PBNU, Sabtu (3/8).

Adapun Gus Yahya melontarkan itu di tengah perang terbuka antara PKB dengan PBNU nan berkecamuk belakangan. Polemik itu berasal dari rencana mengembalikan PKB ke pangkuan PBNU.

Gus Yahya menilai banyak bentrok nan terjadi antara PKB dan PBNU beberapa waktu terakhir, termasuk mengenai rencana Pansus Haji.

Ia pun merespons itu dengan membentuk tim untuk mendalami dan mengkaji ulang hubungan antara NU dan PKB. Tim itu berisikan dua orang nan diisi oleh Wakil Rais Aam Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.

(mnf/mik)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional