PKL di Puncak Bogor Tolak Relokasi: Kenapa yang Dikorbankan Pedagang?

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pedagang di area Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menolak direlokasi ke rest area Gunung Mas. Mereka menilai tempat relokasi tersebut merugikan pedagang.

Salah satu argumen pembongkaran lapak pedagang di Puncak ialah untuk mengurangi kemacetan. Menurut salah satu pedagang, Karim, argumen itu tak berdasar lantaran area Puncak sejak dulu sudah macet.

"Iya ada (pemberitahuan), alasannya macet, dari dulu juga udah macet. Karena ada pengembang, dia korbankan rakyat. Itu lihat Pasar Cisarua, Megamendung, pada keluar macet, motor, mobil, 5 menit, kenapa nan disalahkan dan dikorbankan pedagang," kata Karim dikutip detikcom, Senin (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karim meminta pemerintah juga memikirkan akibat positif dengan keberadaan pedagang kaki lima. Menurutnya, pedagang menjadi garda terdepan andaikan ada suatu kejadian.

"Ini jika enggak ada pedagang jam 2 malam longsor siapa, polisi dan Pol PP, ini pedagang nan berjaga, ambil positifnya," keluh dia.

Karim mempunyai satu lapak nan telah puluhan tahun berdiri. Dia pun pernah mencoba pindah ke rest area, namun hasilnya jauh dari kata untung.

"Kami sudah coba 3 bulan di rest area, modal Rp300 (ribu), hanya dapat Rp30 ribu lantaran sistem dari rest area," tuturnya.

Pedagang lainnya, Cucu Khodijah juga menolak dipindah ke rest area Gunung Mas. Dia nan mengaku telah berdagang kopi dan nasi goreng di Puncak selama 20 tahun, menerima surat pemberitahuan pembongkaran lapak sejak seminggu sebelum dieksekusi.

"Saya enggak mau di rest area kan mini (ruangannya), kita mah kan banyak barangnya, untuk tamu juga enggak bisa, saya enggak mau di situ," kata Khodijah dikutip 20detik.

Demi cegah kemacetan

Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan penataan terhadap pedagang kaki lima (PKL) tak berizin di Jalan Raya Puncak. Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan penataan tersebut bermaksud mencegah parkir liar dan melancarkan arus lampau lintas di Puncak.

"Ini upaya kami untuk mencegah adanya parkir liar dan menciptakan ketertiban, kelancaran dan kenyamanan arus lampau lintas di wilayah Puncak," kata Asmawa, Jumat (14/6).

"Segera manfaatkan rest area Gunung Mas Puncak ini, fasilitasnya sudah kami sediakan, kuncinya sudah ada tinggal pindah saja untuk menempati kios-kios nan ada di rest area Gunung Mas Puncak," lanjutnya.

Pembongkaran lapak pedagang pada tahap pertama telah dilakukan mulai dari area Taman Safari hingga sekitar Gunung Mas, tepatnya di Gantole. Pada tahap ini sebanyak 331 gedung dibongkar.

"Untuk pembongkaran tahap pertama sudah cukup, dari Gantole sampai Taman Safari," kata Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara dikutip detikcom, Selasa (25/6).

Penertiban lapak pedagang bakal memasuki tahap kedua, namun waktu pelaksanaannya belum ditentukan. Pembersihan lapak pada tahap ini rencananya dilakukan dari area Gantole hingga Warpat.

"Nanti tahap keduanya dari DPKPP (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan) sudah melimpahkan ke kita itu berfaedah dari mulai Gantole sampai ke Warpat," kata Rhama.

Baca selengkapnya di sini.

(detik/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional