PKS Terbuka Jika Tak Bisa Usung Kader di DKI: Politik Cari Titik Temu

Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tetap terbuka jika kader mereka tak bisa maju pada pemilihan kepala wilayah (Pilkada) DKI Jakarta yang bakal digelar pada November 2024.

Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menjelaskan PKS tetap mendorong kader untuk maju. Namun, kata dia, politik kudu mencari titik jumpa dengan partai koalisi.

"Kita lihat politik itu pada akhirnya mencari titik temu, jika orang mau koalisi kudu ada kesepahaman ya kan. Harus ada kesepakatan. Ya, kita lihat saja," kata Jazuli di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (11/6).

Jazuli mengatakan tetap ada hingga pendaftaran calon pasangan kepala wilayah pada Agustus. Menurutnya, semua sosok nan berpotensi memimpin DKI Jakarta tengah dikaji.

"Semua nan punya potensi menjadi calon gubernur DKI itu lagi dikaji di DPP kan tetap Agustus. Masih ada waktu maka kita tetap mendalami," ucapnya.

Bertalian dengan itu, dia menuturkan PKS terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana pun. Baik dengan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun dengan PDIP nan juga telah mengusulkan nama Anies Baswedan.

Menurutnya, meski PDIP dinilai berbeda ideologi, tapi PKS dan PDIP pernah berbareng mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat maju jadi Wali Kota Solo tahun 2010.

"Artinya bagi PKS nan paling krusial kita bisa berkoalisi dengan partai apa saja di sini nan krusial calonnya bisa sepaham dengan visinya PKS dalam melayani rakyat," ujar dia.

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]