PLN Mulai Gunakan Bonggol Jagung untuk Co-firing Biomassa di PLTU

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) memanfaatkan limbah produksi jagung menjadi bahan co-firing biomassa di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Punagaya. Pemanfaatan limbah ini dilakukan melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) menggandeng Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pemanfaatan limbah jagung untung co-firing PLTU batu bara menjadi salah langkah PLN untuk meningkatkan bauran daya terbarukan sekaligus untuk mencapai net zero emission (NZE). Adapun co-firing merupakan teknik substitusi dalam pembakaran PLTU, dengan mengganti sebagian batu bara dengan bahan lain, sehingga dapat menekan emisi gas buang. 

"Menerapkan co-firing biomassa menjadi salah satu solusi sigap dalam mengurangi emisi karbon dan peningkatan bauran daya baru terbarukan lantaran tidak perlu membangun pembangkit baru,” kata Darmawan melalui keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juni 2024.

Menurut Darmawan, co-firing juga mendorong ekonomi kerakyatan melalui keterlibatan langsung masyarakat dalam pengembangan biomassa.

Lebih lanjut, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan telah menyelesaikan uji coba co-firing bonggol jagung di dua lokasi, ialah PLTU Punagaya dan PLTU Tanjung Awar-Awar, Tuban. Ia mencatat, total kebutuhan biomassa bahan co-firing PLTU Punagaya mencapai 100 ribu ton per tahun dengan potensi penurunan emisi mencapai sekitar 169 ton CO2. 

Penjabat Bupati (Pj Bupati) Jeneponto, Junaedi Bakri, menyebut wilayahnya mempunyai potensi limbah jagung nan besar lantaran termasuk penghasil jagung terbesar di Sulawesi Selatan. Ia berujar, dengan luas lahan tanam jagung mencapai 60.165 hektare dan produksi jagung di tahun 2022 mencapai 418 ribu ton. Karena itu, dia menilai PLN telah mengambil langkah tepat dengan memanfaatkan limbah produksi untuk co-firing.

"Ini membikin produksi jagung lebih berfaedah untuk daya hijau," kata Junaedi. "Saya berambisi limbah ini dapat terserap paling tidak 20 persen dari total produksi jagung."

Pilihan Editor: Inilah Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN dari Berbagai Merek

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis