Polda Bali Pamer 136 Tersangka Jelang WWF 2024, Akui Kejahatan Naik

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Denpasar, CNN Indonesia --

Polda Bali memamerkan 136 tersangka dari 115 kasus hasil Operasi Sikat Agung 2024 nan digelar sebelum ajang World Water Forum (WWF) 2024.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bal, Kombes Pol Yanri Paran Simarmata mengatakan Operasi Sikat Agung 2024 nan dilakukan 16 hari, ialah sejak 25 April hingga 10 Mei, sudah mengungkap 115 kasus.

"Hasil nan bisa kita ungkap ada 115 kasus dengan 136 tersangka," kata dia, saat konvensi pers di Mapolda Bali, Sabtu (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi Operasi Sikat Agung ini, memang dalam rangka menghadapi KTT World Water Forum," imbuhnya.

Berdasarkan Target Operasi (TO)-nya, Operasi Sikat Agung 2024 mengungkap 70 kasus dengan 75 tersangka dari seluruh wilayah Bali.

Rinciannya, kasus pencurian dengan pemberatan (curat) mencapai 33 kasus dan 35 tersangka, pencurian dengan kekerasan (curas) 4 kasus dengan 7 tersangka, dan pencurian sepeda motor (curanmor) 33 kasus dengan tersangka 31 orang.

Untuk kasus di luar Target Operasi (TO), Operasi Sikat Agung 2024 mengungkap 45 kasus dengan 61 tersangka.

Di antaranya, kasus curat ada 28 kasus dengan 41 tersangka, kasus curas 3 kasus dengan 4 tersangka dan curanmor ada 14 kasus dengan 16 tersangka.

Berdasarkan asal satuan nan menggelar Operasi Sikat Agung 2024 ini, Polresta Denpasar mengungkap 30 kasus dengan 34 tersangka,

Polda Bali punya 12 kasus dengan 12 tersangka, Polres Gianyar 15 kasus dengan 16 tersangka, Polres Buleleng 14 kasus dengan 19 tersangka, Polres Jembrana 13 kasus dengan 12 tersangka, Polres Badung 12 kasus dengan 13 tersangka;

Polres Karangasem 6 kasus dengan 9 tersangka, Polres Tabanan 5 kasus dengan 6 tersangka, Polres Klungkung 6 kasus dengan 7 tersangka, dan Polres Bangli 3 kasus dengan 4 tersangka.

Operasi Sikat Agung 2024 ini juga menghasilkan penyitaan sejumlah peralatan bukti. Yakni, sepuluh unit mobil beragam merek, dan satu unit mobil listrik, 70 unit sepeda motor beragam merek, 30 handphone beragam merek, 13 ekor ayam;

Selain itu, empat buah gitar beragam merek, empat speedometer truk, tiga perangkat bor, sepuluh tabung gas, dua kunci T, dan duit sebesar Rp 6.123.000.

Yanri pun mengakui ada peningkatan kasus kejahatan di seluruh wilayah Indonesia lantaran ada momen hari raya keagamaan.

"Saya katakan, betul [ada peningkatan]. Memang ini menjadi kejadian di seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.

"Kemarin sebelum Operasi Sikat Agung dilakukan ada momen Idulfitri. Di mana pun jika sudah momen Idul Fitri, momen Natal, itu curas, curat, curanmor pasti meningkat," ujarnya.

(arh)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional