Polda Jateng Terjunkan Tim Hilangkan 'Kampung Maling' di Maps Sukolilo

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 22 Jun 2024 13:12 WIB

Polda Jawa Tengah menerjunkan tim untuk berkoordinasi dengan Kominfo dan Google agar nama Kampung Maling tidak tersemat lagi di peta Sukolilo, Pati. Polda Jawa Tengah menerjunkan tim untuk berkoordinasi dengan Kominfo dan Google agar nama Kampung Maling tidak tersemat lagi di peta Sukolilo, Pati. (Tangkapan layar Google Map)

Semarang, CNN Indonesia --

Polda Jawa Tengah merespons keluhan warga soal letak peta digital alias maps wilayah Sukolilo yang diganti menjadi Kampung Penadah dan Kampung Maling.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi telah menerjunkan tim TIK dan Cyber untuk berkoordinasi dengan Kominfo dan Google agar nama Kampung Penadah dan Kampung Maling tidak tersemat lagi di tag letak Sukolilo, Pati.

"Saya sudah perintahkan tim TIK dan Cyber untuk berkoordinasi dengan Kominfo dan Google, ini sedang berproses dan pulih muncul kembali nama Sukolilo tanpa ada ikon negatif di letak Sukolilo," ujar Luthfi di Semarang, Jumat (21/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luthfi berpandangan sejumlah penduduk Sukolilo khususnya anak-anak terdampak dengan stigma negatif dari identitas kampung penadah dan maling.

"Kita kudu menghargai, tetap banyak penduduk Sukolilo lain nan baik, apalagi ada anak-anak nan tak berdosa nan bakal terguncang psikisnya jika dicap tinggal di kampung maling alias penadah. Ini nan kudu kita perlu cermati," jelas Luthfi.

Meski demikian, Luthfi menegaskan untuk tidak kompromi soal pelanggaran norma oleh penduduk Sukolilo, baik nan berangkaian dengan tindakan pengeroyokan bos persewaan mobil beberapa waktu lampau termasuk jika terlibat tindakan pencurian dan penadahan.

"Tapi jika soal pelanggaran hukum, kami tidak mau kompromi. nan pelaku terlibat pengeroyokan tetap kita proses dan nan belum lebih baik menyerahkan diri. Begitu pula jika ada nan terlibat pencurian apalagi penadahan sekalipun, bakal kami proses. Kami Polda Jawa Tengah meminta kesadaran dari masyarakat sendiri," tegas Luthfi.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menemui sejumlah penduduk dari beberapa desa di Kecamatan Sukolilo, Pati pada hari Kamis (20/6).

Langkah Luthfi untuk memberikan penyuluhan norma secara langsung ini direspons positif oleh warga. Sejumlah penduduk berkeluh kesah soal hujatan dan bully-an dari masyarakat khususnya warganet soal stigma Sukolilo sebagai kampung maling dan penadah.

"Anak anak sekolah itu memang mereka langsung ditunjukkan itu maps nya bahwa Sukolilo itu kampung maling dan sebagainya, sehingga sangat iba itu, apalagi tadi malam anak saya sendiri tidak rela itu ditujukan ke Sukolilo, apalagi saya sendiri hari ini menerima kawan dari Kalimantan Tengah juga perihal nan sama, kok kampung Pak Pri kok seperti itu, maka kami betul-betul ini menjadi musibah bagi kami semoga ada hikmahnya, angan kami dari Kepolisian mobilitas sigap paling tidak maps itu segera diubah jadi kesan tidak baik segera dihapus begitu," kata salah satu penduduk bernama Supriyanto.

(dmr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional