Polda Sumut Temukan Ladang Ganja 5 Ha Berkat Alat Deteksi BRIN

Medan, CNN Indonesia --

Polda Sumatera Utara (Sumut) menemukan ladang ganja seluas 5 hektare (ha) di Pengunungan Tor Sihite, Desa Rao Rao, Kecamatan Timbangan, Kabupaten Mandailing Natal.

Penemuan itu berkah perangkat penemuan spektometer yang dikembangkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menerangkan pemanfaatan teknologi canggih bermaksud membantu kerja polisi dalam mengidentifikasi setiap tanaman termasuk tanaman nan berada di area pegunungan.

"Setiap lima hari perangkat pendeteksi bakal mengirimkan info ke Polda Sumut. Tentu ini memudahkan kita dalam mengungkap kasus narkoba di Sumatera Utara," kata Agung, Kamis (16/5).

Agung menambahkan penemuan ladang ganja itu bekerja sama dengan BRIN dengan memanfaatkan info satelit penginderaan jauh untuk memantau keberadaan ladang ganja di Kabupaten Madina.

"Penemuan ladang ganja ini hasil dari penyelenggaraan Operasi Antik Toba 2024 nan digelar secara tertutup. Dulu kita bekerja secara manual mengungkap ladang ganja di Madina. Tetapi kehadiran teknologi canggih sangat membantu menemukan ladang ganja nan sangat luas," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Geoinformatika BRIN Dedi Irawadi mengatakan penemuan ladang ganja itu menggunakan spektrometer.

"Fungsinya untuk mengukur nilai spektral tanaman serta menilai gelombang pantulan warna daun sehingga bisa dibedakan antara daun ganja dan daun tanaman lainnya," jelasnya.

Menurut Dedi, BRIN tengah mengembangkan perangkat spektrometer dengan menanamkannya di letak ladang ganja sehingga Polda Sumut dapat mendeteksi dengan mudah jika ada lagi ladang ganja nan tumbuh di wilayah Sumut.

"Alat ini dapat memudahkan kerja polisi dalam mengungkap narkoba melalui satelit dan spektrometer ini terus dikembangkan," paparnya.

(fnr/sfr)

[Gambas:Video CNN]