Polemik Siswi SMAN 8 Medan Tinggal Kelas, Kepsek Terancam Dicopot

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Medan, CNN Indonesia --

Dinas Pendidikan Sumatera Utara meminta kepala sekolah SMAN 8 Medan menganulir keputusannya terhadap seorang siswi nan tinggal kelas. Jika tidak, ada potensi dicopot dari jabatan.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Abdul Haris Lubis mengaku telah memeriksa Kepala SMAN 8 Medan Rosmaida Purba. Hasilnya terdapat kelalaian dalam membina siswi MSF.

"Jadi Senin saya sudah tandatangani, menyurati kepsek untuk mengevaluasi keputusannya, agar dianulir (bila tidak dilaksanakan) bakal kita ambil tindakan, bisa saja (dicopot)," kata Haris, Selasa (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haris lampau menjelaskan kronologi dan penyebab sebenarnya MSF tinggal kelas. Mulanya, orang tua dari MSF protes ketika pengambilan rapor lantaran anaknya dinyatakan tinggal kelas.

Orang tua kecewa lantaran selama ini sang anak meraih nilai nan baik. Namun pihak sekolah berdasar MSF tinggal kelas lantaran absennya nan banyak.

"Siswi ini tidak naik kelas lantaran persoalan absensi, bukan pelaporan pungli. Jadi sebenarnya poin itu memang ada di kriteria kenaikan kelas itu, berasas patokan oleh sekolah masing masing bersepakat," kata Haris.

Haris mengatakan kriteria kenaikan kelas tersebut semestinya dilakukan sejak awal aliran baru dan disosialisasikan kepada seluruh guru, siswa dan orang tua.

Haris menyebut siswi MSF tidak masuk sekolah selama 34 hari. Akan tetapi, pihak SMAN 8 Medan lalai lantaran tidak melakukan pembinaan meski siswi tersebut berkepanjangan tidak hadir.

"Siswi itu tidak masuk sekolah 34 hari, tetapi kelalaian selanjutnya jika ada siswa tidak masuk 3 hari dipanggil dong, diberi tahu orangtuanya. Itu namanya pembinaan, namun pembinaan ini tidak terjadi," terangnya.

Haris meminta agar kepala sekolah SMAN 8 Medan meninjau kembali keputusannya nan membikin siswi MSF tinggal kelas. Jika tidak, Rosmaida terancam dipecat dari jabatannya sebagai kepala sekolah.

Sebelumnya, dalam video nan viral di media sosial, Choky Indra selaku ayah dari MSF mendatangi SMAN 8 Medan saat pembagian rapor. Dia memprotes kebijakan pihak sekolah nan membikin anaknya tinggal kelas.

Menurut Choky, selama ini putrinya nan duduk di Kelas XI MIA 3 itu mempunyai nilai bagus dan termasuk berprestasi. Dia berprasangka ada aspek lain nan membikin anaknya dibuat tinggal kelas oleh pihak sekolah.

"Anak saya berprestasi, nilainya bagus tapi tinggal kelas alasannya lantaran absen. Tapi mereka bilang tidakhadir anak saya banyak, makanya enggak naik kelas. Kuat dugaan anak saya tak naik kelas lantaran saya laporkan kepsek di kasus korupsi," ungkapnya.

(fnr/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional