ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 14 Jun 2024 23:20 WIB
Semarang, CNN Indonesia --
Polda Jawa Tengah mengingatkan agar jangan ada nan mencoba menyembunyikan mereka nan diduga terlibat dalam penganiayaan bos persewaan di Pati hingga tewas. Bos persewaan mobil asal Jakarta, Burhanis tewas lantaran diteriaki maling saat bakal mengambil kendaraanya nan hilang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Komisaris besar Johanson Ronald Simamora mengatakan ada ancaman pidana bagi mereka nan mencoba menyembunyikan para terduga pelaku.
"Kami bakal hukuman pidana lantaran menghalangi penyidikan," kata Johanson di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan identitas pelaku sudah dikantongi penyidik. Oleh lantaran itu dia minta mereka nan terlibat untuk menyerahkan diri.
"Dari pada kami lakukan upaya paksa menangkap," katanya.
Johanson menambahkan jika pihaknya bakal terus memburu pelaku-pelaku nan kabur melarikan diri ke rimba dan nan berlindung di rumah warga.
"Pasti bakal tertangkap. Kami terus memantau keberadaan mereka," ujarnya.
Hingga saat ini, Polisi baru menetapkan empat tersangka dalam kasus penganiayaan ini. Salah satu di antaranya adalah AG, orang nan menguasai mobil milik korban Burhanis. AG juga terbukti ikut melakukan penganiayaan terhadap Burhanis hingga akhirnya tewas dan tiga rekan Burhanis.
Kasus tindakan main pengadil sendiri oleh penduduk Sukolilo sendiri dipicu oleh Burhanis berbareng tiga rekannya nan mengambil mobil miliknya nan sebelumnya lenyap di rumah AG. Karena tanpa permisi, Burhanis diteriaki pencuri hingga akhirnya memancing penduduk keluar dan emosi mengejar hingga menghajar Burhanis dan tiga rekannya.
Burhanis tewas dalam tindakan pengeroyokan itu.
Polisi saat ini sudah melakukan razia di Sukolilo dan menyita sejumlah kendaraan tanpa surat.
(dmr/sur)
[Gambas:Video CNN]