Polisi Kawal Ketat Sidang Perdana Guru Honorer Konawe Selatan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 24 Okt 2024 10:26 WIB

Supriyani, pembimbing honorer Konawe Selatan nan dilaporkan atas dugaan penganiayaan, bakal menjalani sidang perdana hari ini. Supriyani, pembimbing honorer di Konawe Selatan bakal menjalani sidang perdana hari ini. (Foto: Arsip Kejati Sultra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Resor Konawe Selatan (Konsel) menyiapkan 500 personel untuk menjaga sidang perdana guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito Supriyani di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (23/10).

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Konsel AKP Ismail mengatakan bahwa pengamanan nan disiapkan merupakan personel campuran Polres Konsel, Brimob, dan Dalmas Polda Sultra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polres Konawe Selatan sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polda dan Brimob," kata Ismail.

Pengamanan itu, kata Ismail, berasas info dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan masyarakat bahwa mereka akan menggelar tindakan solidaritas untuk memberikan support terhadap Supriyani dalam menjalani sidang perdana. Diperkirakan jumlah masa sebanyak 1.650 orang.

"Kami dari awal sudah mendapat info awal dari PGRI, maupun OKP bakal turut datang di instansi pengadilan untuk menyaksikan jalannya sidang pembukaan. Jadi, kami menurunkan dan berkoordinasi dengan Polda Sultra. Polda membantu kami sebagai satuan kewilayaan dengan mengirimkan Dalmas dan Brimob," ujarnya.

Ia mengimbau massa menggelar tindakan solidaritas pembimbing honorer SDN 4 Baito dengan tertib dan aman."Kami tetap memberikan ruang agar teman-teman nan datang bisa mendengarkan alias mungkin bisa memandang secara langsung jalannya sidang," jelasnya.

PN Andoolo pagi ini menggelar sidang pembukaan kasus perkara nan menimpa Supriyani, pembimbing honorer SDN 4 Baito, Konsel.

Supriyani dilaporkan oleh salah satu orang tua siswa kelas 1 atas dugaan penganiayaan ke Polsek Baito pada tanggal 25 April 2024.

Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan menempuh upaya mediasi berbareng pemerintah setempat. Namun, jalan tenteram tidak ditemukan sehingga pihak kepolisian meningkatkan status ke penyidikan, kemudian melimpahkan kasus tersebut kepada kejaksaan.

(Antara/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional