CNN Indonesia
Selasa, 21 Jan 2025 15:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengusut penyebab kebakaran nan melanda pemukiman penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan dari hasil pendalaman sementara, diduga kebakaran itu disebabkan korsleting listrik.
"Berdasarkan saksi mata memang ada satu rumah terlihat kepulan asap, kemungkinan korsleting listrik, kelak kita bakal didalami lagi," kata Susatyo kepada wartawan, Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memastikan soal penyebab kebakaran itu, kata Susatyo, pihaknya bakal menggandeng tim Puslabfor Polri untuk melakukan olah TKP.
"Setelah pendinginan kelak tim olah TKP dan forensik bakal datang di lokasi," ucap dia.
Di sisi lain, Susatyo menyebut pihaknya juga membuka posko pengungsian di Polres Metro Jakarta Pusat, nan dikhususkan untuk anak, wanita, orang tua dan ibu hamil.
"Kami tetap berkoordinasi dengan BPBD dan Dinsos. Saat ini tetap membangun tenda pengungsian," tutur dia.
"Sambil menunggu maka saat ini mereka ada di Polres Jakpus. Saat ini sudah nyaris 100 orang nan ada di Polres Jakpus. Dapur lapangan kami dirikan sebanyak 3 unit, untuk support lain tetap didistribusikan ada baju bekas, air minum," imbuhnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat ada sebanyak 543 gedung ludes terbakar akibat kebakaran nan terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Selasa (21/1).
"Data sementara, 11 RT terdampak RT 01 sampai dengan RT 011, (jumlah bangunan) 543 bangunan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya.
Selain itu, BPBD Jakarta juga mencatat ada sebanyak 1.797 orang kudu mengungsi imbas kebakaran tersebut.
(dis/isn)