ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 28 Mei 2024 15:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi mendalami identitas mayat nan ditemukan di dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dengan pemeriksaan autopsi.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq menyebut ada penduduk sekitar nan mengaku korban merupakan keluarganya, namun pihanya tetap kudu memastikan.
"Ada salah satu penduduk nan mengaku itu keluarga, sekarang tetap kita autopsi. Identitasnya ada nan mengakui, cuman kira kudu memastikan betul melalui scientific crime investigation. Kita kudu melalui uji forensik dulu siapa dia ini," kata Bambang kepada wartawan, Selasa (28/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengatakan pihaknya menduga korban sudah meninggal sejak beberapa hari lampau lantaran saat ditemukan jasad sudah dalam kondisi membusuk.
"Kalau menurut saya sudah beberapa hari. Tapi nan pasti nan bakal menjelaskan itu adalah mahir dari kedokteran forensik Polri," ujarnya
Bambang menyebut kondisi jasad nan sudah membengkak sempat menyulitkan proses pemindahan korban dari dalam toren.
"Normalnya orang bisa masuk (toren) tapi lantaran kondisi bengkak, kan nggak bisa dikeluarin orang tersebut," katanya.
Sebelumnya mayit laki-laki tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk di sebuah toren air milik penduduk di area Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Penemuan mayit tanpa identitas tersebut bermulai ketika Sutrisno, selaku pemilik rumah merasa berprasangka dengan kondisi air nan berasal dari torennya.
Saksi nan merasa berprasangka kemudian memeriksa langsung toren air nan berada di belakang rumahnya, pada Senin (27/5) malam. Awalnya saksi mengira sosok mayit tersebut merupakan bantal nan tercebur ke dalam toren.
Setelah dicek ulang, saksi baru menyadari andaikan nan berada di dalam toren tersebut bukanlah bantal melainkan sesosok mayit pria.
(tfq/fra)
[Gambas:Video CNN]