Polisi Sebut Eks Karyawan Ditampar dan Diancam Dibunuh Bos Brandoville

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Eks tenaga kerja perusahaan animasi PT Brandonville Studios Makmur, berinisial CS disebut menerima penganiayaan hingga ancaman pembunuhan selama bekerja dari pimpinannya, Cherry Lai.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus mengatakan dari hasil pemeriksaan korban, penganiayaan tersebut dilakukan oleh terduga pelaku sejak tahun 2022 hingga Agustus 2024.

"Korban mengalami kekerasan penamparan di area pipi, pengancaman (pembunuhan), kekerasan verbal dan kekerasan psikis," ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Firdaus tidak menjelaskan lebih jauh ihwal ancaman pembunuhan nan dilakukan pelaku terhadap korban. Ia hanya mengatakan ancaman pembunuhan itu tetap bakal didalami oleh penyidik.

"Iya (diancam dibunuh), keterangannya seperti itu. Namun kelak bakal kami dalami ancaman pembunuhannya itu seperti apa," tuturnya.

Di sisi lain, dia mengatakan selain menerima penganiayaan korban juga sering kali dipaksa untuk bekerja melewati pemisah waktu dan tidak diberikan kewenangan berupa libur pada saat hari besar keagamaan.

"TKP kekerasan di Brandoville Studios, Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat," jelasnya.

Informasi soal dugaan kekerasan dan eksploitasi di Brandoville Studios viral di media sosial. Dalam unggahan nan beredar disebutkan peristiwa itu menimpa mantan tenaga kerja berinisial CS dan dilakukan bosnya ialah CL dan suaminya, KL.

Masih dalam unggahan itu, korban menceritakan dirinya mendapat kekerasan bentuk dan verbal dari pemilik perusahaan.

Korban juga mengaku kerap kudu pulang awal hari padahal dalam kondisi hamil. Karena itu, korban mengaku melahirkan anak secara prematur. Bahkan, empat bulan kemudian, anaknya meninggal dunia.

Dalam postingan viral nan tersebar di media sosial, dinarasikan tenaga kerja perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan bentuk dari pemilik perusahaan. Cs juga bercerita dirinya dieksploitasi hingga kudu pulang awal hari.

Tak hanya itu, korban juga disebut pernah dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari. Selain itu, korban dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.

Kini perusahaan tempat korban bekerja dikabarkan sudah tutup. Namun, mantan bos korban itu disebut telah membuka perusahaan baru.

(tfq/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional