Polisi Sebut Penjarahan Rusunawa Marunda Terjadi Usai Ada Relokasi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut penjarahan nan terjadi di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara terjadi setelah ada proses relokasi warga.

Hal tersebut diketahui saat proses audiensi antara Polsek Cilincing dengan pengurus lama dan pengurus baru UPRS II Rusun Marunda Cluster C, serta mengundang RT dan RW setempat pada Rabu (19/6) lalu.

"Bahwa kejadian pencurian di Rusun Marunda Cluster C terjadi setelah adanya relokasi penduduk ke Rusun Nagrak Cilincing pada bulan September 2023," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saragih dalam keterangannya, Sabtu (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan Fernando, sejak proses relokasi itu Rusun Marunda Cluster C dalam keadaan tidak berpenghuni, tidak terawat dan terbengkalai.

Fernando menyebut gedung nan tidak berpenghuni dan terbengkalai tersebut menjadi tanggung jawab UPRS untuk penjagaan dan pengamanan aset.

"Ditemukan bahwa, pengurus UPRS baru, Bapak Baharudin belum mendatakan kembali aset-aset nan tetap ada dan nan sudah hilang, untuk itu pihak pengelola bakal mengaudit internal aset Rusunawa Cluster C," ucap dia.

Fernando menuturkan sampai saat ini pihaknya juga belum menerima laporan dari pihak UPRS II Marunda mengenai tindakan penjarahan tersebut.

Kata Fernando, pihak UPRS II Marunda lebih dulu bakal berkoordinasi dengan pihak internal mengenai pencurian di Rusunawa Marunda Cluster C untuk mengambil langkah selanjutnya.

"Polsek Cilincing bakal menindaklanjuti bilamana pihak UPRS membikin laporan polisi mengenai pencurian aset di Rusun Marunda Cluster C Jakarta Utara," tuturnya.

Rusunawa Marunda rusak parah sejak ditinggal oleh para penghuninya nan direlokasi ke tempat lain.

Kini kondisinya semakin mengenaskan lantaran barang-barang nan tersisa termasuk aset milik Pemprov DKI dijarah pencuri.

Barang-barang itu antara lain besi, tralis, wastafel. WC duduk dan jongkok. Beberapa tembok Rusunawa Marunda apalagi runtuh lantaran ulah para penjarah.

Penjarahan bukan kali ini saja, namun perihal serupa pernah terjadi pada awal tahun 2024. Anggota regu satuan pengamanan Rusunawa Marunda mengaku cemas saat menemukan kusen jendela unit di blok C2 telah dibongkar tanpa pemberitahuan kepada pihak pengelola.

Buntut tindakan penjarahan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memecat tujuh pegawai non ASN nan diduga terlibat.

"Menyikapi perihal tersebut, pihak pengelola rusun Marunda per Desember 2023 sudah memberhentikan 7 pegawai non ASN," kata Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris saat dihubungi, Jumat (21/6).

(dias/agt)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional