Polisi Selidiki Kasus Perompak Kapal di Perbatasan Kalteng-Kalsel

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 26 Sep 2024 10:23 WIB

Polisi tetap menyelidiki kasus lima perompak nan membajak dan menyekap 14 anak buah kapal tugboat serta tongkang Royal 17 saat berlayar di Tanjung Malatayur Ilustrasi. Saat ini tim dari Ditpolair berbareng Polda Kalteng telah menyelidiki dan memeriksa saksi dalam perompakan di perairan tanjung perbatasan Kalteng-Kalsel itu. (Istockphoto/ South_agency)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi masih menyelidiki kasus lima orang perompak yang membajak dan sempat menyekap 14 anak buah kapal (ABK) tugboat serta tongkang Royal 17 saat berlayar di Tanjung Malatayur, perbatasan antara Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan pada pekan lalu.

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan bahwa berasas keterangan saksi-saksi, golongan perompak nan berjumlah lima orang sempat menyekap 14 anak buah kapal tugboat dan tongkang.

Belasan ABK tersebut sukses selamat usai para golongan perompak sukses menggasak barang-barang berbobot tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para ABK tersebut sekarang tetap kami lakukan pemeriksaan mengenai keterangan peristiwa tersebut terjadi untuk menjadi bahan kami melakukan proses penyelidikan," kata Erlan di Palangkaraya, Rabu (24/9) seperti dikutip dari Antara.

Erlan mengatakan peristiwa tersebut berasal pada saat kapal tugboat Royal 17 menggandeng tongkang dengan muatan FAME berlayar dari Pelabuhan Bagendang, Sampit, menuju Stagen, Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Rabu (18/9).

Kawanan pelaku bertindak saat kapal melintas di sebelah selatan Tanjung Malatayur menggunakan kapal kelotok berjumlah lima orang dengan penutup wajah dan membawa senjata tajam dan senjata api.

"Kemudian kawanan perompak tersebut mulai menjarah barang-barang berbobot milik para ABK dan tugboat serta muatan nan diangkut kapal tersebut," katanya.

Dari pemeriksaan, Erlan mengatakan golongan perompak tersebut sukses membawa kabur sebanyak 21 unit handphone, duit tunai sebesar Rp17 Juta, 9 radio komunikasi, satu unit line throwing, satu unit radar Furuno, satu teropong, GPS Furuno dan muatan Fame (Fatty Acid Methyl Ester).

Saat ini tim dari Ditpolair berbareng Polda Kalteng telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi dalam perompakan tersebut.

Pihaknya berkomitmen bakal mengusut tuntas tindakan perompakan tersebut dan meringkus para pelaku perompakan terhadap tugboat Royal 17.

"Kami maksimalkan upaya penyelidikan untuk segera bisa meringkus para pelaku perompakan tersebut," ujar Erlan.

(Antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional