Polisi Sita Dokumen Usut Penganiayaan Pekerja Brandoville

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyita sejumlah arsip untuk mengusut kasus dugaan penganiayaan terhadap tenaga kerja nan dilakukan bos perusahaan animasi PT Brandoville Studios Makmur Cherry Lai.

"Tim unik telah mengamankan beberapa arsip mengenai dengan aktivitas nan dilakukan oleh Brandoville Studios. Salah satu contohnya ialah absensi, perjanjian kerja sama dan lainnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Firdaus kepada wartawan, Jumat (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Firdaus mengatakan dokumen-dokumen tersebut ditemukan dan kemudian disita setelah polisi melakukan olah TKP di letak perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut diketahui sudah tutup, dan polisi untuk sementara menduga pemiliknya, Cherry Lai, sudah tak ada di Indonesia.

Nantinya, kata Firdaus, dokumen-dokumen nan disita itu bakal dianalisa oleh penyidik. Dokumen itu, lanjut dia, juga bakal didalami lebih lanjut untuk mengusut soal dugaan pelanggaran UU Ketenagakerjaan.

Dari olah TKP itu, Firdaus menyebut pihaknya telah mendapat gambar soal dugaan tindakan penganiayaan alias kekerasan nan terjadi di perusahaan animasi tersebut.

"Kami dapat gambaran kekerasan nan terjadi itu di lantai 2, tepatnya di ruang kerja. Untuk lebih tepatnya kami bakal mengevaluasi kembali apakah kelak kami perlukan untuk olah TKP lanjutan alias tidak," ujarnya.

Firdaus menuturkan kasus ini tetap dalam proses penyelidikan. Sebanyak delapan saksi juga telah dimintai keterangan oleh kepolisian.

"Saksi bakal terus bertambah, bakal kami lakukan pemeriksaan, lebih lanjut untuk mendapatkan info nan lebih jeli lagi agar prosesnya cepat," ucap dia.

Lebih lanjut, Firdaus juga menyebut Polres Metro Jakarta Pusat bakal berkoordinasi dengan pihak mengenai untuk mencari keberadaan bos perusahaan nan diduga berada di luar negeri.

"Pelaku kelak bakal kami berkoordinasi dengan stakeholder mengenai untuk mencari keberadaan pelaku. Karena belum diketahui keberadaannya, jadi kami belum bisa melakukan pemanggilan," tuturnya.

Sebelumnya, info soal dugaan kekerasan dan pemanfaatan di perusahaan Brandoville viral di media sosial. Dalam unggahan nan beredar disebutkan peristiwa itu menimpa mantan tenaga kerja berinisial CS dan dilakukan bosnya ialah CL dan suaminya, KL.

Masih dalam unggahan itu, korban menceritakan dirinya mendapat kekerasan bentuk dan verbal dari pemilik perusahaan.

Dalam postingan viral nan tersebar di media sosial, dinarasikan tenaga kerja perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan bentuk dari pemilik perusahaan. Cs juga bercerita dirinya dieksploitasi hingga kudu pulang awal hari.

Sejauh ini dari pihak perwakilan Brandoville maupun Cherry Lai belum bersuara mengenai dugaan kekerasan tersebut.

(dis/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional