Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi menyita duit senilai Rp2,6 miliar dari tangan tersangka baru berinisial D dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan pemblokiran situs judi online melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Tersangka D merupakan istri dari A namalain M nan saat ini buron dan dalam upaya pengejaran oleh pihak berwajib.
"Dari tangan tersangka D interogator telah sukses menyita beberapa peralatan bukti antara lain Uang tunai total Rp2.687.599.000," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (12/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rinciannya, duit pecahan rupiah Rp2.075.299.000, Sin$3.000 alias senilai Rp35,1 juta, serta US$37 ribu alias senilai Rp577,2 juta.
Selain duit tunai, interogator juga turut menyita peralatan bukti lainnya berupa perhiasan hingga arloji mewah.
"(Turut menyita) 58 perhiasan, 6 HP, 2 mobil, 2 buah arloji mewah, dan 1 kitab tabungan," ucap Ade Ary.
Ade Ary menyatakan interogator terus melakukan pendalaman untuk menangkap para pelaku lain, menyita peralatan bukti serta mengusulkan pemblokiran rekening terkait.
"Kemudian kami tegaskan bahwa Polda Metro Jaya alias Polri berkomitmen terus mengusut tuntas seluruh pihak nan terlibat," tutur dia.
"Baik dari sisi oknum internal Kementerian Komdigi, para bandar, dan pihak-pihak lain nan terlibat dengan menerapkan tindak pidana pertaruhan maupun tindak pidana pencucian uang," imbuhnya.
Polda Metro Jaya total telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Dari belasan tersangka ini, tiga di antaranya merupakan AK, AJ, dan A nan bekerja mengendalikan operasional 'kantor satelit' di Bekasi.
Sebelumnya, polisi juga telah menyita sejumlah peralatan bukti dalam kasus ini. Antara lain, handphone, laptop, mobil, bangunan, arloji mewah, senjata api, hingga logam mulia.
Selain itu, polisi juga menyita duit tunai sejumlah Rp73,7 miliar. Rinciannya duit pecahan rupiah Rp35,7 miliar, 2.955.779 SGD alias senilai Rp35 miliar, serta 183.500 USD alias senilai Rp2,8 miliar.
(dis/gil)
[Gambas:Video CNN]