Polisi Tangkap 8 Pesilat PSHT Diduga Keroyok Aipda Parmanto di Jember

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 23 Jul 2024 13:25 WIB

Delapan personil PSHT nan diduga mengeroyok personil Polsek Kaliwates Aipda Parmanto, ditangkap. Anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto terluka parah diduga akibat dikeroyok pesilat PSHT. (ANTARA/HO-Humas Polres Jember)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menangkap delapan personil PSHT yang diduga mengeroyok personil Polsek Kaliwates, Aipda Parmanto.

Saat ini, para terduga pelaku tetap diperiksa intensif petugas.

"Ada delapan orang terduga pelaku nan sukses kami amankan di beberapa tempat berbeda," kata Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi dilansir detikJatim, Selasa (23/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi enggan membeberkan identitas para terduga pelaku. Bayu berjanji bakal menyampaikan identitas terduga pelaku dalam rilis resmi.

"Untuk detailnya, tunggu rilis resmi dari kami kelak ya," ujar Bayu.

Menurut Bayu, dari ribuan pendekar PSHT nan melakukan konvoi, diduga ada sekitar 10 sampai 15 orang nan melakukan pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto di pertigaan Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates.

Jumlah pelaku ini didapat dari keterangan sejumlah saksi, video nan beredar, serta rekaman CCTV.

Sebanyak lima personil polisi dari Polsek Kaliwates berjulukan Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre menjadi korban pengeroyokan para pesilat PSHT di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, apalagi satu personil polisi mengalami luka parah.

"Kami menyesalkan atas peristiwa nan terjadi, petugas kepolisian nan bekerja mengamankan aktivitas menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dari perguruan silat. Kami bakal tangkap pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi.

Seluruh personil polisi dari Polsek Kaliwates itu mengalami luka, apalagi salah satu korban polisi Aipda Parmanto Indrajaya mengalami luka cukup parah pada bagian wajah dan kudu mendapat perawatan di Rumah Sakit Kaliwates.

Menurut Kapolres, personil Polsek Kaliwates sedang melaksanakan aktivitas pengamanan suroan agung dan mendapat info ada blokade jalan oleh sekelompok orang sehingga personil polisi itu menuju letak tersebut untuk memberikan imbauan.

"Namun nan terjadi di lapangan malah petugas dikeroyok para pesilat itu hingga mengalami luka-luka," tuturnya.

Ia mengatakan Polres Jember juga sudah memanggil seluruh ketua ranting dan ketua bagian PSHT di kabupaten setempat untuk segera menuntaskan persoalan tersebut.

Sementara itu, Ketua Cabang PSHT Jember Jono Wasinudin saat dikonfirmasi sejumlah wartawan menyatakan pihaknya siap mencari dan menyerahkan oknum personil PSHT nan melakukan pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto.

"Kami mengaku prihatin atas peristiwa nan menimpa personil Polsek Kaliwates Jember itu. Kami bakal segera mencari dan menyerahkan pelaku pengeroyokan itu," katanya.

(tim/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional