Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi menangkap sosok MN nan berkedudukan sebagai penghubung dengan pihak bandar di kasus dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan pemblokiran situs judi online nan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
MN diketahui merupakan salah satu daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus ini. MN ditangkap di luar negeri Sabtu (9/11) dan telah tiba di Jakarta pada Minggu (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun peran daripada MN adalah sebagai penghubung antara bandar gambling dengan para pelaku ataupun tersangka nan lainnya alias tersangka nan sementara sudah kita tahan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Minggu.
Selain itu, kata Wira, MN juga berkedudukan menyetorkan duit serta list website nan perlu 'dijaga' agar tidak terkena pemblokiran.
"Peran daripada MN ini adalah nan menyetorkan duit dan menyetorkan alias menyerahkan list website untuk dijaga websitenya, agar tidak diblokir," ujarnya.
Wira menerangkan usai menangkap MN, interogator melakukan pengembangan dan sukses menangkap DM. Sosok DM ini di luar dari DPO nan telah diterbitkan oleh penyidik.
"Sedangkan tersangka DM berkedudukan membantu kejahatan daripada kerabat MN, termasuk menampung duit hasil kejahatan," ucap dia.
Setiba di Jakarta, kedua tersangka ialah MN dan DM ini langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan untuk menutup situs gambling online nan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dari 15 tersangka ini, 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi. Sementara tiga diantaranya merupakan AK, AJ, dan A nan bekerja mengendalikan operasional 'kantor satelit'.
Polisi mengungkapkan AK pernah mengikuti seleksi penerimaan calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif nan berkarakter terbatas di Kementerian Komdigi pada 2023. Namun, dia dinyatakan tak lulus seleksi.
Meski tak lulus, rupanya AK tetap dipekerjakan di Kementerian Komdigi. Bahkan, AK mendapat kewenangan untuk mengatur pemblokiran situs gambling online.
Teranyar, polisi juga telah menyita sejumlah peralatan bukti dalam kasus ini. Antara lain, handphone, laptop, mobil, bangunan, arloji mewah, senjata api, hingga logam mulia.
Selain itu, polisi juga turut menyita duit tunai sejumlah Rp73.723.488.957. Rinciannya duit pecahan rupiah Rp35.792.110.000, 2.955.779 SGD alias senilai Rp35.043.272.457, serta 183.500 USD alias senilai Rp2.888.106.500.
(dis/rds)
[Gambas:Video CNN]