Polisi Usut Laporan Stafsus Arsjad Rasjid soal Dugaan Pengeroyokan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 18 Sep 2024 19:59 WIB

Polda Metro Jaya mulai mengusut dugaan pengeroyokan nan dilaporkan oleh Arif Rahman selaku Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Polda Metro Jaya mulai mengusut dugaan pengeroyokan nan dilaporkan oleh Arif Rahman selaku Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya mulai mengusut dugaan pengeroyokan nan dilaporkan oleh Arif Rahman selaku Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dalam laporannya Arif Rahman menyebut tindakan pengeroyokan dilakukan oleh seseorang berinisial UK.

"Peristiwa nan dilaporkan adalah kekerasan secara bersama-sama di muka umum terhadap orang ataupun peralatan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP," ujarnya dalam konvensi pers, Rabu (18/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Ary menjelaskan saat ini laporan tersebut sedang didalami dalam rangka tahapan awal penyelidikan. Ia memastikan kasus dugaan pengeroyokan bakal diusut dan dan diproses secara tuntas.

"Mohon waktu setiap laporan nan masuk tahapan awalnya adalah pendalaman dalam rangka penyelidikan. Mohon waktu, tim penyelidik tetap bekerja," ungkapnya.

Sebelumnya Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Arif Rahman melaporkan kasus dugaan pengeroyokan terhadap dirinya di Menara Kadin ke Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut dilayangkan langsung oleh Arif selaku korban dan tercatat dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 17 September 2024.

"Iya betul membikin laporan mengenai pengeroyokan di Gedung Menara Kadin," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu.

Arif mengatakan tindakan pengeroyokan itu terjadi pada Senin (16/9) kemarin saat dirinya diminta oleh Arsjad untuk mengecek instansi Kadin. Ketika itulah, Arif mengatakan dirinya dihadang oleh puluhan orang tidak dikenal.

"Kami membawa bukti bahwa kami menyewa dengan pengelola gedung Menara Kadin. Di sana rupanya sudah ada beberapa orang nan tidak kami kenal. Mungkin kurang lebih 50 orang alias 100 orang," jelasnya.

Setelahnya, Arif mengaku langsung menghubungi pihak terlapor untuk berjumpa di salah satu aula nan terletak di Menara Kadin. Ketika itu dirinya juga sempat meminta agar pihak nan tidak tergabung dalam Kadin untuk keluar dari ruangan dan tidak terlibat pembicaraan.

Setelah menyampaikan permintaan itulah Arif mengaku langsung mendapatkan kekerasan dan dikeroyok oleh para terlapor.

"Saya bilang, 'Ini urusan rumah tanggal Kadin. Walaupun perbedaan persepsi antara kami. Tapi kami family besar'. Jadi, saya berambisi nan bukan personil Kadin, silakan keluar'," jelasnya.

"Beliau (terlapor) marah. Berdiri mengambil minuman kaleng langsung menimpuk ke arah mata saya dan saya kena di pelipis. Saya bangun rupanya anak buah terlapor ada di sebelah kiri langsung menyerang saya gitu," imbuhnya.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional