Politikus Gerindra Yakin Reshuffle Kabinet Atas Persetujuan Prabowo

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Gerindra Arief Poyuono meyakini reshuffle kabinet nan dilakukan Presiden Jokowi baru-baru ini atas persetujuan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Sejumlah menteri sebelumnya terkena reshuffle di sisa dua bulan pemerintahan Jokowi.

"Pasti (persetujuan Prabowo), pasti mereka berkomunikasi," kata Poyuono dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (19/8) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poyuono mengatakan ada nan berbeda dari masa transisi Pemerintahan SBY ke Jokowi pada 2014 dan Pemerintahan Jokowi ke Prabowo pada tahun ini.

Menurutnya, Jokowi bukan orang SBY, sehingga Jokowi tidak meminta SBY menyiapkan menteri-menteri untuk pemerintahannya. Saat ini, dia mengatakan Prabowo merupakan orang nan dekat dengan Jokowi.

Sehingga, menurutnya, Prabowo bisa meminta Jokowi menyiapkan orang-orang untuk menjadi menteri di pemerintahannya nanti.

"Artinya ini merupakan rekrutmen menteri kabinet style baru. Kalau era Jokowi, mau bilang ke SBY susah. Kalau sekarang Prabowo bisa ngomong ke Pak Jokowi, untuk kerjanya bisa mantap kelak menterinya, maka menterinya dipersiapkan dulu ni, nama-namanya udah diangkat dulu sebelum Prabowo dilantik, kelak tinggal diteruskan," katanya.

Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie mengatakan reshuffle nan dilakukan baru-baru ini salah satu tujuannya untuk sinkronisasi.

"Reshuffle ini tujuannya antara lain sinkronisasi, agar ketika pergantian kelak bisa lebih smooth, lebih sigap proses orientasinya, agar ada hal-hal nan bisa langsung gerak," kata Grace.

Oleh karenanya, dia meminta agar pejabat baru nan dilantik, tidak dilihat hanya dalam dua bulan masa kerja.

"Tetapi dua bulan plus lima tahun, untuk pekerjaannya ya, soal orangnya, soal personelnya apakah bakal bersambung setelah Oktober alias tidak, kita tunggu, ini kan kewenangan prerogatif presiden terpilih," ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa kedudukan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Selain jejeran menteri dan wakilnya, Jokowi juga mengangkat sejumlah kepala lembaga baru, termasuk lembaga nan baru dibentuk ialah Badan Gizi Nasional.

Mereka yakni, Menkumham Supratman Andi Agtas mengganti Yasonna dari PDIP. Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani menggantikan Bahlil Lahadalia, keduanya dari tim pemenangan Prabowo. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif, profesional.

Lalu ada Wamenkominfo Angga Raka Prabowo, orang dekat Prabowo nan mengisi posisi baru. Kepala BPOM Taruna Ikrar menggantikan Rizka Andalusia. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sebagai lembaga baru nan dibentuk Presiden.

Terakhir, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Dia sebelumnya masuk dalam jejeran ahli bicara TKN Prabowo-Gibran.

(yoa/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional