CNN Indonesia
Rabu, 30 Okt 2024 20:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Komisi I DPR dari PDIP, Yulius Setiarto mengkritik penggunaan duit pribadi nan dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto untuk aktivitas retreat alias pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah pada 25-27 Oktober lalu.
Yulius menilai penggunaan duit pribadi untuk aktivitas itu menimbulkan kekacauan tata kelola anggaran negara.
"Jika betul pernyataan Hasan Nasbi tersebut, berfaedah ada transaksi finansial antara Presiden Prabowo dengan lembaga negara nan memfasilitasi aktivitas tersebut seperti TNI AU nan menyediakan pesawat Hercules, Polri nan menyediakan pengawalan, TNI nan menyediakan Akmil, dan sebagainya," kata Yulius dalam keterangannya, Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yulius, transaksi finansial dengan lembaga negara/pemerintah sudah diatur dengan tegas. Dia menyebut lembaga negara tidak bisa menerima hadiah dari perorangan atas jasa nan sudah dikeluarkan.
"Praktik semacam ini jelas menabrak alias mengacaukan tata kelola negara nan betul (good governance)," katanya.
Yulius menilai penggunaan duit pribadi kian membikin kacau aktivitas retreat Kabinet di Akmil. Dia pun mempertanyakan apakah kegiatan, merupakan aktivitas kenegaraan alias pribadi.
Menurut dia, jika Presiden membiayai aktivitas itu dengan biaya pribadi, mestinya tak melibatkan lembaga negara. Yulius menilai pemerintah kudu segera memberikan klarifikasi.
"Apa nan dilakukan Presiden tersebut bisa dijadikan rujukan oleh abdi negara negara di bawahnya. Menteri bisa bayar sewa Hercules untuk piknik keluarga, misalnya," kata Yulius.
Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi sebelumnya menegaskan aktivitas retreat kabinet di Magelang menggunakan duit pribadi Prabowo. Menurut Hasan, retret telah disiapkan Prabowo jauh-jauh hari. Bahkan Prabowo menyiapkan aktivitas ini 1 bulan sebelum dilantik.
"Menggunakan biaya dari Pak Prabowo sendiri," ujar Hasan seperti dikutip dari Detik.com, Senin (28/10).
(thr/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.