Politikus PSI Abdul Musawir Menjadi Komisaris Pertamina Geothermal Energy, Ini Profilnya

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Abdul Musawir Yahya resmi diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Graha Pertamina Jakarta, pada Rabu, 31 Juli 2024.

“RUPSLB juga memutuskan menambah satu Komisaris Independen baru, dengan mengangkat Abdul Musawir Yahya,” tulis keterangan dalam unggahan IG PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, @pge.pertamina.

Pada kesempatan itu, Pertamina juga menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris, menggantikan Harris. Perusahaan pelat merah itu juga berambisi dapat mewujudkan visi perusahaan dengan jejeran dewan dan komisaris baru.

“Mari bersama-sama dengan jejeran dewan dan komisaris PGE nan baru kita wujudkan visi PGE sebagai perusahaan daya hijau kelas dunia!” ucap Pertamina 

Adapun jejeran Direksi dan Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy Tbk nan baru adalah sebagai berikut:

Direktur Utama: Julfi Hadi

Direktur Eksplorasi & Pengembangan: Edwil Suzandi

Direktur Operasi: Ahmad Yani

Direktur Keuangan: Yurizki Rio

Komisaris Utama: Sarman Simanjorang

Komisaris Independen: Sarman Simanjorang, Abdulla Zayed, Abdul Musawir Yahya

Komisaris: John Anis, Gigih Udi Atmo

Iklan

Lantas, seperti apa profil Abdul Musawir Yahya nan baru diangkat jadi Komisaris Pertamina? 

Profil Abdul Musawir Yahya

Abdul Musawir Yahya alias nan berkawan disapa Abdul adalah seorang politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dia berasosiasi dengan partai ketua putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Kaesang Pangarep, itu pada 13 Juni 2023 lalu.

Melansir dari situs resmi PSI, Abdul memaknai politik sebagai industri pemikiran, nan diarahkan untuk membikin masyarakat setara dan sejahtera. Menurutnya, perihal nan paling sigap untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat adalah politik.

“Masuk PSI lantaran partai ini memberikan apresiasi ke anak muda. Hal lain, saya terbiasa dilatih untuk berpikir, berpikir itu anti feodalisme. Saya lebih senang datang di organisasi nan egaliter. Mas Kaesang menjadikan anak muda sebagai mitra berpikir, tidak menumbuhkan rasa sungkan. Rasa sungkan nan bakal menghalang pola berpikir kita,” kata Abdul.

Sebelum terjun ke bumi politik, laki-laki kelahiran 20 Maret 1992 di Ujung Pandang, Makassar ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) periode 2021-2023. Dia terpilih dalam Muktamar IMM ke-19 di Kendari pada 21-23 Oktober 2021, setelah meraih 331 bunyi dari 452 peserta pemilih.

Abdul merupakan lulusan sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Di kampus nan sama, dia juga melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang magister untuk Program Studi Ilmu Agama Islam.

Dilansir dari laman resmi UMM, selain aktif di beragam organisasi, Abdul juga ikut terjun ke bumi kewirausahaan. Dia telah merintis dan mempunyai beragam bisnis, seperti Super Kamera Malang, Lumeo Audiovisual Malang, Panjava English Garden, Garden Coffee, Martabak Satu Juli, serta Penerbit Akar. Bahkan, dia sempat menjadi Direktur Maharaya Indonesia.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Edisi Khusus 10 Tahun Jokowi: Pekerja Celaka lantaran UU Cipta Kerja

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis