Polri Serahkan Buron Eks Walkot Alice Guo ke Filipina Malam Ini

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri resmi menyerahkan buronan jejak Wali Kota Alice Guo kepada pemerintah Filipina.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan penyerahan buronan tersebut dilaksanakan sesuai pengarahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Krishna menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan otoritas Filipina guna mendukung penuh upaya penegakan norma terhadap Alice Guo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapolri meminta kami mendukung penuh pemerintah Filipina. Sekarang nan berkepentingan (Alice) dipulangkan dengan sistem deportasi melalui kerja sama antar kepolisian," ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/9).

Krishna berambisi penangkapan serta penyerahan tersebut bakal semakin meningkatkan kerja sama penegakan norma dua negara.

"Ini membuktikan hubungan baik antara Indonesia dengan Filipina. Hubungan nan baik erat dan tahun ini juga sudah 70 kerja sama Indonesia-Filipina sudah berjalan," katanya.

Sementara itu dalam kesempatan nan sama, perwakilan otoritas Filipina, Benjamin Abalos menyampaikan terima kasih terhadap Polri atas bantuannya menangkap Alice Guo.

Benjamin memastikan pihaknya bakal mengikuti seluruh proses manajemen nan bertindak mengenai pemulangan Alice Guo ke Filipina pada malam hari ini.

"Saat ini kami sudah mempunyai Alice. Tentu saja, kami mempunyai beberapa proses nan kudu diikuti. Sekarang kami kudu mengikuti proses nan kudu dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri menangkap buronan Alice Guo nan merupakan mantan Wali Kota Filipina. Polri berambisi pemerintah Filipina mau mengirimkan buronan utama Badan Narkotika Nasional (BNN), Gregor Has.

"Diharapkan juga perihal nan sama Filipina mau mengirimkan buronan utama BNN an Gregor Has, nan sampai saat ini tetap dinegosiasikan upaya pertukarannya," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dikonfirmasi, Rabu (4/9).

Alice Guo nan mempunyai nama China, Guo Hua Ping, menjadi buronan Senat Filipina setelah menolak datang pada penyelidikan Kongres atas dugaan terlibat dalam sindikat pidana China.

Guo kemudian membantah tuduhan tersebut dan bersikeras menyatakan bahwa dia nan lahir di Filipina menghadapi "tuduhan jahat."

Badan Anti-Pencucian Uang (Anti-Money Laundering Council/AMLC) bulan lampau telah memasukkan tuntutan atas dugaan sejumlah pencucian duit terhadap Guo. Sebanyak 35 lainnya telah dilaporkan ke Departemen Kehakiman.

AMLC menduga Guo dan para tersangka lainnya melakukan pencucian duit senilai 100 juta Peso alias setara Rp27,3 miliar.

Guo nan diberhentikan dari jabatannya sebagai Wali Kota Bamban, Provinsi Tarlac, diduga kabur ke Malaysia, Singapura, pada Juli. Ia kemudian terbang ke Indonesia pada Agustus lampau menggunakan paspor Filipina, demikian keterangan dari otoritas anti-kriminalitas Filipina.

(tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional