PPATK Ungkap Perputaran Uang Pemilu 2024 Capai Rp80 Triliun

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 26 Jun 2024 13:55 WIB

PPATK mengungkap perputaran duit dari 108 produk intelijen finansial mengenai Pemilu 2024 mencapai Rp80 triliun. Melibatkan kontestan hingga pejabat aktif. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan bahwa perputaran duit dari 108 produk intelijen finansial mengenai Pemilu 2024 mencapai Rp80 triliun. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap bahwa perputaran duit mengenai Pemilu 2024 mencapai lebih dari Rp80 triliun.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan nomor itu tercatat melalui hasil kajian terhadap 108 produk intelijen finansial selama Januari 2023 hingga Mei 2024. Transaksi itu melibatkan partai, personil partai, hingga pejabat aktif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama periode Januari 2023 sampai dengan Mei 2024, PPATK telah menyampaikan 108 produk intelijen finansial mengenai dengan Pemilu 2024 dan/atau nan melibatkan parpol/anggota parpol/calon legislatif/incumbent/pejabat aktif dengan nominal perputaran biaya sebesar total Rp80.117.675.256.064," kata Ivan dalam rapat di Komisi III DPR, Rabu (26/6).

Ivan mengatakan pihaknya ikut memantau penyelenggaraan pemilu nan jujur dan adil. Karena itu, PPATK berinisiatif membentuk collaborative analysis team (CAT) alias Tim Analisis Kolaborasi nan terdiri dari PPATK, KPU, Bawaslu (sektor publik), serta 157 penyedia jasa finansial (sektor privat) selama Pemilu 2024.

"Pembentukan CAT berkedudukan dalam penguatan kerjasama dan sinergi untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemilihan umum," katanya.

Ivan mengatakan 108 produk tersebut telah disampaikan PPATK kepada pihak eksternal. Rinciannya, 35 hasil kajian diserahkan ke Kejaksaan Agung, 21 hasil kajian dan 5 hasil pemeriksaan disampaikan kepada KPK, dan satu hasil kajian dan satu hasil pemeriksaan disampaikan kepada kepolisian.

Kemudian ada pula satu info disampaikan ke OJK, tiga info disampaikan ke BIN, satu info ke Bais TNI, satu info diserahkan kepada KPU, dan 39 info disampaikan kepada Bawaslu.

(thr/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional