CNN Indonesia
Jumat, 24 Mei 2024 14:16 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden terpilih Prabowo Subianto blak-blakan soal sikap PDIP nan belum memutuskan apakah bakal berasosiasi alias menjadi oposisi pemerintah.
Menurutnya, setiap partai politik kudu nyaman dengan pilihannya. Oleh lantaran itu, Prabowo menghormati apapun keputusan PDIP.
Dengan begitu, jika PDIP tak mau berasosiasi dengan pemerintah pun dirinya tak keberatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mereka (PDIP) tidak berkenan untuk bergabung, tidak masalah," kata Prabowo dalam wawancara berbareng TV One dikutip pada Jumat (24/5).
Prabowo menyebut jikan PDIP tak bergabung, dirinya dengan para kader banteng tetap bisa bersahabat. Pun, jika kelak PDIP menjadi oposisi dan memberikan kritik untuk Prabowo.
"Anda kritisi saya tidak masalah. Bahkan terima kasih. Kita sebagai pemimpin jika dikritisi kudu berterima kasih, 'Oh saya kudu waspada, kudu hati-hati, lebih baik komunikasinya'" kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo memberikan pandangan mengenai jika ada partai lain nan memilih menjadi oposisi. Ia menilai oposisi memang diperlukan untuk check and balance.
Namun, dia memberikan catatan bahwa oposisi kudu berasas pada kesetiaan pada bangsa dan negara. Prabowo beranggapan oposisi nan ideal adalah mereka nan mengawasi, mengekritisi, dan mengingatkan pemerintah dengan langkah nan positif.
"Ini dibutuhkan kedewasaan dalam bernegara, kedewasaan dalam berpolitik, ini nan kita harus... Jadi tidak berfaedah kerja sama itu semua di pemerintahan," ucap Prabowo.
PDIP sendiri sampai saat ini belum menentukan sikap untuk pemerintahan Prabowo. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut keputusan partainya soal itu berkesempatan baru bakal diumumkan pada Kongres nanti.
"Kalau belajar dari kongres-kongres sebelumnya, lantaran ini merupakan perihal nan sangat strategis, itu rata-rata ditetapkan dalam kongres," kata Hasto dalam bertemu pers di instansi pusat partai, Jakarta, Rabu (22/5) lalu.
(mrh/asa)
[Gambas:Video CNN]