Prabowo: Ekonomi Kapitalisme-Neoliberal Tak Cocok dengan Pancasila

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 18 Sep 2024 21:28 WIB

Prabowo Subianto menyatakan kerap memperjuangkan ekonomi Pancasila daripada ekonomi berbasis kapitalisme-neoliberalisme selama ini. Prabowo ungkap tak sepaham dengan ajaran ekonomi neoliberalisme dan kapitalisme. (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengklaim dirinya kerap memperjuangkan ekonomi Pancasila ketimbang ekonomi berbasis kapitalisme-neoliberalisme selama ini.

Hal ini dia sampaikan dalam sebuah video sambutan nan diputar di aktivitas Partai Buruh berjudul 'Peringatan 3 Tahun Kebangkitan Kelas Buruh' nan digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).

"Saya memperjuangkan keadilan ekonomi, saya memperjuangkan ekonomi Pancasila, ekonomi kekeluargaan, bukan ekonomi kapitalisme neoliberal nan seringkali tidak cocok dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945," kata Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo pun meyakini kader-kader Partai Buruh pasti sudah mengenal perjuangannya berbareng pekerja selama ini. Ia menyinggung pernah membersamai para petani di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) hingga di organisasi Tani Merdeka.

"Saya berbareng saudara-saudara memperjuangkan keadilan," kata dia.

Ia kemudian berambisi bisa terus bisa bekerja sama dengan golongan buruh, untuk saling mendukung dan mengoreksi satu sama lain. Terlebih, dia menyinggung Indonesia merupakan negara nan kaya dan diambang tinggal landas menjadi negara maju.

Karenanya, Prabowo menekankan untuk seluruh masyarakat Indonesia bisa menguasai dan mengelola kekayaan bangsa dengan sebaik-baiknya.

"Kita kudu mitigasi, kudu berani untuk memberantas korupsi, penyelewengan dan pengingkaran terhadap undang-undang dasar nan kita cintai ini. Saudara-saudara sekalian, kita kudu berpihak kepada nan paling lemah," kata dia.

Prabowo terlihat tidakhadir pada aktivitas Partai Buruh ini. Padahal, spanduk besar bertuliskan 'Selamat Datang Presiden Republik Indonesia Terpilih Prabowo Subianto' dengan latar berwarna oranye unik Partai Buruh sudah terpasang di Istora Senayan. Prabowo pun meminta maaf tak bisa datang pada agenda tersebut.

"Kepada saudara-saudara sekalian, saya minta maaf nan sebesar-besarnya tidak dapat datang langsung lantaran saya kudu memimpin suatu aktivitas nan sudah direncanakan sebelumnya," kata dia.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional