TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2024, Prabowo-Gibran membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi. Kelompok tersebut diketuai Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sufmi Dasco Ahmad. Mereka melakukan kunjungan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat, 31 Mei 2024.
“Pertemuan Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran dengan Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati) @smindrawati,” kata Sufmi melalui akun IG @sufmi_dasco, pada Jumat, 31 Mei 2024. Lantas, apa tujuan tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran?
Sekjen Partai Gerindra nan juga wakil Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Ahmad Muzani menyebut tim ini dibentuk atas permintaan Prabowo. Menurut dia, ketua partai Partai Gerindra itu mau mempersiapkan proses pemerintahan secara berhati-hati. “Ini adalah Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran nan diminta Presiden terpilih untuk melaksanakan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian guna mempersiapkan pemerintahan Prabowo-Gibran. Prinsip Pak Prabowo sebagai presiden terpilih bakal terus mengemban prinsip kehati-hatian dalam bagian finansial dan fiskal,” ucap Muzani melalui akun IG @ahmadmuzani2.
Dia menjelaskan Prabowo berambisi proses penyelarasan tersebut dapat melangkah dengan baik. Tujuannya agar pada pemerintahan mendatang tidak memerlukan masa transisi nan banyak menyantap waktu.
Persiapan RAPBN 2025
Sementara itu, Sri Mulyani menyambut baik dan sangat terbuka dengan kunjungan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Dia juga mengucapkan terima kasih lantaran menjadi lembaga pertama nan menjadi tujuan kunjungan lantaran menimbang urgensi dari siklus anggaran.
“Seperti diketahui bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai suatu lembaga nan mempunyai tugas sangat penting, ialah RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2025,” ujar Sri Mulyani dalam kesempatan nan sama.
Iklan
Bendahara negara itu menuturkan, RAPBN 2025 adalah instrumen sangat krusial bagi pemerintahan untuk menjalankan program-programnya. Oleh lantaran itu, diperlukan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi agar APBN tahun depan dapat menampung beragam aspirasi program-program baru.
“Namun, tetap menjaga prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan confidence (kepercayaan diri) dari beragam stakeholders (pihak-pihak terkait) – Mari berbareng kita kawal proses transisi ini agar bisa menjadi momentum kemajuan Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam konvensi pers pertemuan dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Saat berjumpa Sri Mulyani, Sufmi ditemani sejumlah kader Gerindra, di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani sebagai wakil ketua tim, Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Tommy Djiwandono sebagai personil nan membidangi ekonomi dan keuangan, serta Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Gerardus Budisatrio Djiwandono alias Budi Djiwandono.
Pilihan editor: Tim Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran Temui Sri Mulyani, Bawa Pesan Ini dari Prabowo
MELYNDA DWI PUSPITA