Prabowo Heran Muncul Istilah Presidential Club: Minum Kopi Saja

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden terpilih Prabowo Subianto heran muncul istilah presidential club. Ia apalagi menilai perihal itu tak perlu dibentuk.

Presidential club sendiri merupakan golongan perkumpulan presiden nan wacananya diisi oleh mantan presiden RI, mulai dari Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo mengaku tak pernah bicara soal presidential club. Namun, menurutnya, mungkin ada orang nan mendengar pemikiran dirinya dan menganalisa bahwa itu sebuah klub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini kan presidennya tinggal beberapa orang. SBY, Bu mega, Jokowi, sekarang 20 Oktober Insya Allah saya. Hanya empat orang, empat gak usah bikin club, minum kopi saja bisa," kata Prabowo dalam wawancara berbareng TV One dikutip Jumat (24/5).

Oleh lantaran itu, Prabowo menilai ihwal presidential club tidak perlu dibesar-besarkan. Ia pun mengaku belakangan tak banyak komentar lantaran inti dari perkumpulan mantan presiden itu hanya untuk berkomunikasi.

Prabowo menambahkan dirinya mau menerapkan aliran dari nenek moyang orang Jawa nan mempunyai istilah 'Mikul Duwur Mendem Jero'.

"Jadi nan baik kita angkat, nan kurang baik kita tanam, sehingga ke depan sebagai pemimpin, mantan presiden pun tetap pimpinan, punya jasa, punya pandangan, punya pengalaman kan bagus jika komunikasinya baik," jelas Prabowo.

Wacana pembentukan presidential club pertama kali dilontarkan ahli bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada Jumat (3/5) lalu.

Dahnil menyebut presidential club sebenarnya bukan institusi. Istilah ini juga merupakan istilah nan dia sampaikan berangkat dari kemauan Prabowo.

Pembentukan golongan ini juga dilakukan agar para mantan presiden nan tetap ada bisa rutin bertemu. Dalam pertemuan itu mereka bisa bicara beragam hal, termasuk masalah-masalah strategi kebangsaan.

"Presiden club itu istilah saya saja, bukan institusi. Ya (isinya) semua mantan presiden kita nan tetap ada," katanya.

Wacana pembentukan Presidential Club sendiri mendapat respon beragam dari partai maupun pengamat politik. PDIP mempertanyakan urgensi pembentukan Presidential Club tersebut.

Selain itu, PKS nan juga berada di luar koalisi Prabowo-Gibran mewanti-wanti potensi tumpang tindih kewenangan antara Presidential Club dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) nan diamanatkan dalam undang-undang.

(mrh/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional