Prabowo ke Para Menteri: Tinggalkan yang Terlalu Protokoler, Feodal

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Kabinet Merah Putih tak sungkan menghubunginya andaikan ada persoalan negara nan perlu ditanyakan saat dia sedang lawatan keluar negeri.

Sepanjang November ini Prabowo bakal memulai kunjungan luar negeri ke beberapa negara, mulai dari China, Amerika Serikat, Inggris, Peru, dan Brasil.

"Jangan ragu-ragu untuk menghadap, menghubungi saya dan jangan ragu untuk telepon saya, saya terbuka. Saudara boleh telepon langsung," kata Prabowo saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tinggalkan sekarang nan terlalu protokoler, terlalu feodal. Kita ini adalah kolega, kita sama-sama mengabdi ke rakyat," imbuhnya.

Meski demikian Prabowo memberi catatan jika permasalahan yang dihadapi para menteri dan kepala badan itu bisa dicari jalan keluar lewat pengarahan Menko, dia meminta para anak buah menahan diri untuk menghubunginya.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan di era digitalisasi seperti saat ini, agenda obrolan hingga rapat dapat dilakukan secara daring melalui video conference.

"Jadi, silakan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal nan rawan tidak perlu lewat telepon ya kan, ini era modern ini banyak telinga nan mau dengar," ujarnya sembari terkekeh.

Presiden Prabowo bakal melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama 16 hari sepanjang bulan November 2024. Prabowo menyebut, kunjungan luar negeri itu berbentuk kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja.

Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada 8-10 November 2024 atas undangan dari pemerintah setempat.

Kemudian, dia bakal melakukan kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat, dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru, serta menghadiri KTT G20 di Brasil.

Lalu, Prabowo bakal melakukan kunjungan kerja ke Inggris untuk berjumpa Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer. Ia pun mengaku tengah mengkaji kemungkinan menghadiri KTT G7.

(khr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional