Prabowo Lanjutkan IKN, Utamakan Bangun Gedung Legislatif dan Yudikatif sebelum Kembangkan Fungsi Bisnis

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harumurthi Yudhoyono namalain AHY, mengatakan, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Saat ini, kata AHY, Prabowo mengarahkan agar pembangunan IKN difokuskan pada pembangunan gedung legislatif dan yudikatif. Artinya, pembangunan prasarana untuk kedua lembaga ini bakal melengkapi ekosistem dari pembangunan gedung-gedung pelaksana nan sudah dimulai di era pemerintahan Presiden Jokowi.

“Paling tidak nan saya dengar langsung, pengarahan  beliau (Prabowo) ke depan, utamakan itu dulu sebelum (IKN) dikembangkan alias diperluas untuk kegunaan fungsi lainnya, pemerintahan maupun kegunaan upaya lainnya,” kata AHY di Kementerian Pekerjaan Umum, Rabu, 23 Oktober 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, Prabowo mau melanjutkan IKN tapi dengan penyesuaian timeline. Alasannya, kata dia, IKN bukan satu-satunya proyek nan kudu diperhatikan pemerintah.

Terlebih, tetap ada proyek-proyek strategis nasional lain di beragam wilayah. AHY berujar, pembangunan di beragam wilayah kudu diperhatikan untuk memperkuat swasembada pangan, swasembada energi, serta untuk meningkatkan kualitas masyarakat.

Selain penyesuaian timeline dan skala prioritas pembangunan, menurut AHY, Prabowo bakal melanjutkan pembangunan IKN dengan memperhatikan budgeting alias anggaran. Karena itu, kudu diketahui berapa alokasi anggaran nan dibutuhkan untuk melanjutkan proyek-proyek di IKN.

“Karena sekali lagi, penekanan dari Bapak Presiden, jangan sampai pembangunan tidak efisien. Apalagi jika ada kebocoran,” ujar AHY. 

Pembangunan IKN dimulai di era pemerintahan Presiden Jokowi. Pembangunan ibu kota baru ini dirancang dalam lima tahap hingga 2045. Pembangunan IKN disinyalir memerlukan anggaran Rp 466 tiliun, nan dialokasikan pemerintah dari anggaran pendapatan shopping negara (APBN) sebesar 20 persen dan non-APBN 80 persen. Hingga groundbreaking tahap VII, investasi nan masuk baru tercatat Rp 58 triliun.

Keberlanjutan pembangunan IKN kemudian menjadi pertanyaan setelah Presiden Jokowi lengser dari jabatannya. Musababnya, Prabowo tidak membahas IKN dalam pidato kenegaraan usai pelantikan dirinya di MPR pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti kemudian menyatakan bahwa pembangunan IKN bakal dilanjutkan di era pemerintahan baru. "Kami bakal melanjutkan nan sudah jalan. Kami selesaikan semuanya," kata Diana di Kompleks Istana Kepresidenan usai pelantikan, Senin, 21 Oktober 2024. "Yang baru-baru, kelak bakal didiskusikan ke Otorita IKN."

Pilihan Editor: Hashim Sebut Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bakal Jadi Kepala Otorita IKN

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis