Pramono Ingin Bangun Jalan Layang Khusus Motor-Sepeda di Jakarta

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 03 Sep 2024 05:20 WIB

Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP, Pramono Anung bakal membikin jalan layang unik untuk motor dan sepeda untuk mengatasi kemacetan di Jakarta Bakal calon gubernur DKI Jakarta nan diusung PDIP, Pramono Anung menggelar pertemuan dengan puluhan masyarakat dari beragam kalangan ekonomi kelas bawah. (CNN Indonesia/Thohirin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP, Pramono Anung akan membikin jalan elevated alias layang unik untuk motor dan sepeda di Jakarta jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta 2024-2029.

Hal itu disampaikan Pram, sapaan akrabnya, usai menggelar pertemuan dengan sejumlah masyarakat dari beragam kalangan ekonomi kelas bawah Ibu Kota. Pertemuan di gelar di jejak posko pemenangan Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (2/9).

"Kalau perlu dibuatkan elevated. Elevated buat siapa? Khusus untuk sepeda dan motor," kata Pram usai pertemuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai jalur unik untuk sepeda dan motor dalam corak elevated menjadi alternatif. Hal itu menurut dia sudah banyak dilakukan di negara-negara maju.

Menurut dia, perihal itu juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan, terutama di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Sebagai orang nan mempunyai kegemaran bersepeda, Pram mengaku jalur unik tersebut bakal menjadi perhatian dirinya.

"Supaya di bawah kemacetan berkurang banyak di Sudirman-Thamrin, ini contoh saja. Tentunya problem nan seperti ini buanyak banget," kata dia.

Pram, pada kesempatan itu, juga bicara soal prinsip keadilan dalam transportasi publik. Termasuk bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) commuter line nan saat ini tengah ramai menyusul wacana kenaikan tarif berbasis NIK.

Menurut Pram, transportasi publik kudu setara dan tidak boleh membedakan kelas antar masyarakat. Dia menilai semua orang kudu diperlakukan sama. Namun, Pram mengaku bakal mempelajari perihal itu lebih lanjut.

"Ya saya belum mempelajari secara perincian ya, tetapi nan paling krusial adalah apapun transportasi publik itu harus fairness bagi siapa saja. Tidak boleh membedakan kelas jika nan namanya transportasi publik," ucap Pram.

"Harus misalnya orang nan menerima bansos, enggak bisa, kudu semuanya diperlakukan sama lantaran ini transportasi publik. Kalau saya beranggapan itu ya," imbuhnya.

(thr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional