Pria Paruh Baya di Sleman Diduga Bunuh Diri karena Terjerat Pinjol

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 24 Agu 2024 10:10 WIB

Seorang laki-laki paruh baya diduga mengakhiri hidupnya lantaran terjerat sejumlah utang. ILUSTRASI meninggal dunia. Seorang laki-laki paruh baya diduga mengakhiri hidupnya lantaran terjerat sejumlah utang.(iStock/aradaphotography)

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Seorang laki-laki paruh baya berinisial E, penduduk Godean, Sleman, DIY diduga mengakhiri hidupnya diduga depresi lantaran terjerat sejumlah utang, termasuk dari pinjaman online (pinjol).

Pria berumur 47 tahun itu ditemukan tak bernyawa dengan tubuhnya dalam kondisi tergantung di dapur tempat kerjanya, Kaliabu, Banyuraden, Gamping, Jumat siang (23/8).

Kapolsek Gamping AKP Sandro Dwi Rahadian menuturkan, tubuh E ditemukan pemilik upaya tempat korban bekerja sekitar pukul 13.30 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Sandro, si pemilik upaya mendatangi E lantaran karyawannya ini tak pernah merespons pesan singkat maupun telepon.

"Lalu saat dicek letak terkunci semua dan digembok dari dalam. Minta tolong tetangga depan penyimpanan didobrak dan E ditemukan di dapur belakang posisinya tergantung," kata Sandro, Jumat malam.

Menurut Sandro, E diduga telah meninggal sejak tiga hari lampau berasas hasil pemeriksaan nan menunjukkan pembusukan pada tubuh korban.

"Pemilik toko itu hari Selasa terakhir bertemu. Dia ngasih duit untuk sangu dan korban ini emang biasa tinggal di sana selain kerja," kata Sandro.

Sandro menuturkan, hasil investigasi mengungkap dugaan sementara mengenai motif korban dalam mengakhiri hidupnya.

Sandro berujar, E diduga mengalami depresi lantaran diterpa persoalan ekonomi. Informasi ini diperoleh melalui keterangan dari Dukuh Sumbersari, pengampu wilayah tempat korban tinggal.

"Memang ada masalah keuangan, ada utang dan pinjol juga. Tapi untuk lengkapnya tetap kita lidik," katanya.

Sesaat setelah ditemukan, jenazah E langsung dievakuasi dan diperiksa tim medis sebelum diserahkan kepada family korban.

(kum/vws)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional