TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melantik ahli ekonomi senior Universitas Indonesia (UI) Muhammad Chatib Basri sebagai personil Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 5 November 2024. Basri menjadi satu dari total tujuh orang personil nan bakal bekerja berbareng mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, nan telah ditunjuk sebagai Ketua DEN.
Pelantikan itu diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 150 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional. Lantas, gimana profil Chatib Basri?
Melansir blog pribadinya, Chatib Basri lahir di Jakarta, pada 22 Agustus 1965. Dia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UI pada 1992, serta Master of Economic Development pada 1996 dan Doctor of Philosophy (Ph.D) bagian ekonomi pada 2001 dari The Australian National University.
Basri sekarang tetap menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejak Februari 2020 dan Presiden Komisaris PT XL Axiata Tbk di tahun nan sama. Dia juga pemilik firma konsultan riset nan berbasis di Jakarta, CReco Research, serta aktif menjadi pengajar senior di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI.
Dia juga merupakan personil majelis penasihat internasional, seperti Dewan Penasihat Bank Dunia mengenai kelamin dan pembangunan, Kelompok Pakar Tingkat Tinggi Independen mengenai suasana finansial untuk COP27 dan COP28, serta Dewan Penasihat di Pusat Analisis Makroekonomi Terapan The Australian National University.
Karier Basri di pemerintahan dimulai sebagai Anggota Tim Penasihat Tim Nasional untuk Perundingan Perdagangan Internasional Indonesia (2005-2012). Kemudian, dia menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan (2006-2010), Wakil Menteri Keuangan untuk G20 (2006-2010), dan Sherpa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 (November 2008).
Selanjutnya, Basri ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Presiden RI (2010-2012), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2012-2013, dan terakhir menjadi Menteri Keuangan (2013-2014).