Profil Perusahaan J.CO Donuts yang Kembali Digugat Perkara PKPU

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - J.CO Donuts and Coffee, merek nan sudah tak asing lagi di Indonesia, sekarang menghadapi masalah norma serius.

Perusahaan ini digugat oleh PT Kawan Berkarya Mandiri dalam perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang dengan nomor perkara 316/Pdt.Sus-PKPU/2024/PN Niaga Jkt.Pst tersebut dijadwalkan berjalan pada 4 November 2024.

“Mengabulkan pencabutan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh Pemohon PKPU I dan Pemohon PKPU II,” kata majelis dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung.

Bukan Gugatan Pertama

Gugatan terhadap J.CO bukanlah nan pertama kali. Sebelumnya, pada Maret 2024, PT Kawan Berkarya Mandiri berbareng PT Hero Supermarket Tbk pernah menggugat J.CO dalam perkara PKPU, namun gugatan tersebut dicabut pada 2 Mei 2024. Kasus ini menyoroti tantangan finansial nan dihadapi oleh J.CO, nan didirikan oleh Johnny Andrean, seorang pengusaha sukses asal Indonesia.

Dalam pengajuan gugatannya, Kawan Berkarya Mandiri menyatakan lima tuntutan, antara lain agar J.CO dinyatakan dalam keadaan PKPU Sementara dan menunjuk pengadil sebagai pengawas dalam proses tersebut. Mereka juga meminta pengangkatan pengurus untuk menangani penundaan tanggungjawab pembayaran utang jika J.CO mengalami pailit.

Perjalanan Johnny Andrean

Johnny Andrean, pendiri J.CO, mempunyai latar belakang nan unik. Sebelum terjun ke bumi kuliner, dia memulai karirnya dengan membuka salon kecantikan nan sukses. Namun, keinginannya untuk berinovasi membawanya pada upaya makanan.

Setelah memandang potensi besar dalam industri donat saat berjamu ke Amerika Serikat, Johnny memutuskan untuk memproduksi donat sendiri. Gerai pertama J.CO resmi dibuka pada 26 Juni 2005 di Supermal Karawaci, Tangerang.

Iklan

Dalam waktu singkat, J.CO sukses membuka 16 gerai di kota-kota besar di Indonesia, menciptakan lapangan kerja untuk ratusan orang. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dedikasi Johnny dalam menjaga kualitas produk, nan dihasilkan dari bahan-bahan berbobot tinggi, banyak di antaranya diimpor dari luar negeri.

Cabang di Berbagai Negara

Dikutip dari situs resminya, sejak didirikan, J.CO telah berkembang pesat dan sekarang mempunyai lebih dari 300 bagian di beragam negara di Asia. Selain Indonesia, J.CO juga telah membuka gerai di Malaysia, Singapura, Filipina, Hong Kong, dan Arab Saudi.

Setiap bagian J.CO tidak hanya menyajikan donat, tetapi juga beragam produk makanan dan minuman berbobot tinggi, termasuk kopi nan disajikan dengan resep khusus. Inovasi produk nan berkesinambungan, termasuk peluncuran produk baru setiap tiga bulan, juga menjadi salah satu strategi untuk menarik pelanggan.

Johnny Andrean selalu berupaya mengadaptasi rasa dan penawaran produk J.CO sesuai dengan selera lokal. Misalnya, di Hong Kong, J.CO menyesuaikan rasa donat agar tidak terlalu manis, mengingat konsumen di sana lebih mengutamakan kesehatan. Demikian langkah Johnny mempertahankan ketenaran J.CO hingga saat ini.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | MELYNDA DWI PUSPITA | ADIL AL HASAN

Pilihan editor: J.CO Donuts Kena PKPU dan Sritex Hadapi Pailit, Apa Bedanya?

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis